TROTOAR.ID — Jajaran kepolisian akhirnya berhasil mengamankan sejumlah kader Barisan Ansor (Banser) yang diduga sebagai pelaku pembakaran bendera yang berlafaz kalimat tauhid
Hal tersebut di ungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Dia menyebutkan jika kejadian pembakaran bendera yang diduga milik HTI tersebut terjadi pada pukul 09.30, dilapangan alun alun Kecamatan Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Para Pelaku telah kita amankan, dan salah satu dari yang diamankan adalah ketua Panitia Hari Santri yang juga kader Banser, “Ungkap Dedi, dikutip dilaman JawaPos.com
Baca Juga :
- Warga Lutra Ini Tewas Ditabrak Mobil di Pangkep Saat Menuju Makassar untuk Dampingi Anaknya yang Daftar Polisi
- Dirtahti Polda Gorontalo Ditembak di Pelipis Kiri Tembus ke Kanan, Pelakunya Adalah Tahanan Narkoba
- Dorong Kedisiplinan Nasional, Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Ada Demokrasi di Tentara dan Polisi!
Menurut Dedi, pelaku pembakaran bendera, menganggap jika yang di bakarnya adalah bendera ormas terlarang yakni (HTI) yang dilakukan oleh kader Banser.
Pelaku juga kata dia, merupakan ketua panitia pada peringatan Hari Santri, Hisnu Mubarok dan seksi acara, Zaenal Mahpudin. Setelah meminta keterangan sejumlah saksi, kini, keduanya telah ditangani Polres Garut.
“Kita tindak secara hukum agar dapat menenangkan atau menetralkan situsasi kondusif secara umum,” tutur Dedi.
Atas video pembakaran yang viral dimedia sosial, itu pun juga mendapat tanggapan beragam dari sejumlah pihak pernyataan atas tindakan pembakaran bendera berlafaz tauhid itu. Sementara, situasi di wilayah Garut, kata Dedi, terpantau cukup kondusif pasca kejadian ini.
Termasuk pernyataan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sumsel, HM Alfajri Zabidin yang mengaku sangat prihatin dan menyesalkan pembakaran bendera berlafaz kalimat tauhid
Meski demikian jajaran kepolisian juga berharap agar semua masyarakat dapat menahan diri dan menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
“Kami imbau kepada umat Islam terutama di Sumsel agar tetap tenang dan tidak terprovokasi,” katanya.
Komentar