TROTOAR.ID — Jaringan suara Indonesia (JSI) menempatkan posisi Partai Perindo sebagainya itu pendatang baru yang berpotensi besar untuk lolos sebagai partai yang memiliki kursi di Senayan.
Bahkan Partai Perindo dengan tingkat keterpilihan berada diangka 3,2 Persen berhasil menggeser posisi sejumlah partai pendahulunya PAN, NasDem, yang berada di bawah angka 3 Persen serta partai Hanura, dan Partai Baru lainnya yang juga mampu digesernya.
Meskipun dalam survei JSI dilakukan pada 8 –13 Oktober 2018 dengan melibatkan 1.200 responden persen di 34 provinsi.
Dengan menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
JSI survei tersebut JSI juga masih menempatkan partai pendahulu Perindo seperti PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat, PKS dan PPP berada diatas, namun dianggapnya Perindo memiliki potensi besar untuk lolos sebagai partai kursi di senayan
“Dari empat partai baru, yang paling berpotensi lolos ke Senayan atau parlemen ya Partai Perindo bahkam Perindo saat ini mampu mengalahkan posisi partai NasDem, yang akan cukup kerja ekstra buat bisa lolos,” kata Fajar di Hotel Mercure, Jakarta, Jumat, (26/10/2018).
Direktur Eksekutif JSI Fajar S Tamin juga mengungkapkan, meski demikian partai Perindo juga akan bersaing ketat dengan partai lama seperti PKB, Partai Demokrat, PKS, PPP, PAN dan NasDem
Namuneski dilianasig ada 7,7 responden yang masih merahasiakan pilihannya, dan 19,1Persen responden yang juga belum menentukan pilihannya pada pemilu mendatang
Dalam survei yang digelar di 34 Provinsi, JSI juga merekam tingkat perkenalan dan kesukaan masyarakat terhadap ketua umum partai, yang mana ketua umum partai Perindo mampu mengalahkan ketua umum partai sekelas Surya Paloh, Airlangga Hartarto, Oesman Sapta Odang, Dan Beberapa ketua umum partai lainnya
Berikut Hasil Survei Tingkat Keterpilihan Partai di pemilu 2019
PDIP : 29,5 Persen
Gerindra : 13,8 Persen
Golkar : 7,1 Persen
PKB : 4,3 persen
Demokrat : 3,4 Persen
PKS: 3,4 persen
PPP 3,3 persen
Perindo 3,2 persen
PAN 2,6 persen
NasDem 2,0 persen
Hanura: 0,5 Persen
PBB: 0,2 Persen
Garuda : 0,2 persen
Berkarya : 0,0 persen
PKPI :0,0 Persen
PSI : 0,0 Persen
Komentar