KNKT Sebut Lion Air Hancur Berkeping-Keping Karena Hantam Air Dengan Kecepatan Tinggi

Suriadi
Suriadi

Senin, 05 November 2018 22:54

Pesawat Lion Air Saat Megudara (Foto:int)
Pesawat Lion Air Saat Megudara (Foto:int)
TROTOAR.ID — Selain menyebutkan terjadinya kerusakan pada sistem Air Speed pada peswat Lion Air pada empat penerbangan terakhir, Komite NAsional Keselamatan TRansportasi (KNKT) juga menyebutkan jika peswat PK-LQP tersebut juga menghantam air dengan kevepatan tinggi yang mengakibatkan bodi pesawat hancur berkeping-keping.

Pesawat tersebut hancur berkeping-keping setelah menghantam permukaan air laut di tanjung karawang jawa Barat pada 28 oktober kemarin, yang mengakibatkan banyaknya sepihan kecil peswat nahas tersebut ditemukan

“Kita lihat banyak serpihan pesawat kecil yang di temukan di permukaan laut, hal itu menandakan jika pesawat Lion Air menghantam permukaan air dengan kecemapatan tinggi,” ucap Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono kepada keluarga korban di Hotel Ibis, Jakarta Timur, pada Senin (5/11/2018).

Soerjanto menjelaskan serpihan itu tersebar di permukaan air laut dan keyakinan KNKT di perkuat dnegan adanya keterangan darin sejumlah saksi

“Laporan dari yang kita wawancara, yaitu tugboat yang berjarak 1 nautical mile atau 1,8 kilometer, mereka melihat ada sesuatu yang masuk ke dalam air. Setelah itu, kapal tongkang itu melepas tugboat dan melihat ada serpihan yang sekarang kita temukan pada radius tidak lebih dari 500 meter,” ucap Soerjanto dilansir dari detikcom.

“Jadi pesawat mengalami pecah ketika bersentuhan dengan air atau ketika impact terhadap air dan pesawat tidak pecah di udara. Kalau (pecah) di udara, serpihan akan lebar,” imbuh Soerjanto.

Soerjanto juga menjelaskan perihal mesin jet peswat tersebut yang berhasil diangkat dari dasar laut, menyebutkan jika salah satu mesin pesawat dalam keadaan hidup ketika bersentuhan dengan air.

“Dari mesin ini, kita bisa mengambil satu kondisi di mana saat mesin menyentuh air ini dalam keadaan high RPM, ditandai dengan hilangnya semua sudut turbin atau kompresor. Itu tanda mesin berputar dengan kecepatan tinggi. Jadi boleh dikatakan dari mesin ini tidak masalah,” ucap Soerjanto.

Mengenai hasil unduhan data yang di peroleh dari Flight Data Recorder (FDR) dari black box pesawat, masih dalam proses, meskipun sebagian isinya telah di dipaparkan dan terdapat data Sistem Air Speed milik pesawat Lion AIrt tersebut rusak di empat penerbangan terakhir

“Ini kita ambil dari data black box berisi 69 jam penerbangan dan parameternya 1.900 parameter yang direkam,” ucap Soerjanto.

Namun jelasnya, hal itu masih akan menunggu dari hasil Cockpit Voice Recorder (CVR) yang saat ini masih dalam pencarian tim Basarnas, VCR diketahui memiliki data rekaman percakapan kokpit dan menara pengawas, suara antara kapten dan kopilot, suara di kokpit, dan suara komunikasi antara kokpit dan kabin. Dia menyebut tim KNKT dibantu Amerika Serikat, Australia, dan Singapura dalam mengerjakan hal itu.

“Dalam jangka 1 bulan nanti, KNKT akan menerbitkan laporan awal berupa data fakta selama investigasi. Saat ini tim sedang mempelajari seluruh data,” ucapn

Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu membawa 189 orang, termasuk pilot, kopilot, dan awak kabin. (***)

 Komentar

Berita Terbaru
Metro18 April 2024 21:40
Kolaborasi Terjalin Kuat antara Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana
Dalam upaya meningkatkan keselamatan warga dan respons terhadap bencana, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, memberikan penghargaa...
Metro18 April 2024 21:15
Kunjungan Konsulat Jenderal Filipina ke Penjabat Gubernur Sulsel
Dalam upaya memperkuat hubungan bilateral, Konsulat Jenderal Filipina, Marry Jennifer Dominggo Dingal, bertemu dengan Penjabat Gubernur Sulawesi Selat...
Politik18 April 2024 17:55
AIA Gerindra Fokus Usung Kader Dipilkada Serentak
Andi Iwan Darmawan Aras, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra, mengungkapkan hasil pertemuan dengan ketua Nasdem Sulsel, Rusdi Masse, dan Rusdi...
Metro18 April 2024 16:54
Kunjungan ke PT. BMS: Muh. Saleh Tekankan Dampak Sosial dan Ekonomi yang Spesifik
Penjabat Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, melakukan kunjungan kerja ke PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Desa Karang Karangan, Kecamatan Bua. Dalam ku...