Jubir OPM: Pembantaian 31 Pekerja di Nduga Dilakukan Pasukannya

Fadli
Fadli

Rabu, 05 Desember 2018 23:03

Jubir OPM:  Pembantaian 31 Pekerja di Nduga Dilakukan Pasukannya
TROTOAR.ID — Pembantaian yang dilakukan terhadap 31 warga sipil di Diatik Mbua Nduga, Papua Nn pada Minggu kemarin dilakukan oleh organisasi sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Hal tersebut disampaikan juru bicara OPM Sebby Sambom dalam siapkan persnya di Papua Rabu (5/12/2018), dalam siapkan persnya dia mengakui jika pembantaian yang dilakukan terhadap 31 pekerja dan jembatan trans Papua sertabpos pengamanan TNI dilakukan oleh pasukan Tentara Pembebasan Nasional OPM

“Kami melakukan aksi ofensif dan kami yang bertanggungjawab atas insiden yang terjadi kemarin, ” tegas Sebby Sambom dikutip di laman suara.com

Sebby menyebutkan operasi ofensif itu dilakukan pasukan militer pembebasan nasional OPM atas komando lapangan Pemne Kogoya. Adapun korban tewas adalah anggota TNI yang menyamar sebagai pekerja sipil.

Sebby Sambom menyebutkan pasukan TPN OPM selama tiga bulan melakukan investigasi dan penyelidikan terkait adanya pasukan TNI yang menyamar sebagai pekerja proyek pengerjaan jembatan trans Papua.

Hasilnya, pos pengamanan TNI yang di beri dong tembakan merupakan pusat komunikasi pasukan TNI yang menyamar sebagai warga sipil

“Kami tahu yang bekerja di Jalan Trans Papua sepanjang Jalan Habema – Jugur Kenyam – Batas Batu adalah murni anggota TNI, olehnya itu kita mengambil tindakan tegas,” jelasnya seperti yang dilansir suara

Namunnaiya menepis jika tuduhan pembunuhan secara sadis, terhadap warga sipil sebab OPM dalam dalam menjalankan misi sudah sesuai dengan target operasi yang diperintahkan komandan.

“Tentara rakyat Papua tahu betul mana warga sipil, pekerja unsur sipil, dan orang TNI maupun TNI dari Yon Zipur yang bekerja dalam proyek itu,” jelasnya.

Selain itu, Sebby Sambom juga mengakui penyerangan terhadap Pos TNI Distrik Mbua adalah ulah dari tentaranya, dan bukan dilakukan warga sipil.

“Harus diingat, kami TPNPB Komando Nasional punya kode etik perang revolusi. Kami tidak bakal berperang melawan warga sipil yang tak seimbang dan sepadan.” Ulasnya.

Sebelumya 31 Pekerja Proyek jembatan Trans Papua menjadi korban dari keberingasan pasukan OPM yang memberondong warga sipil yang telah menjadi tawanan dari pasukan separatis Papua Merdeka. (**)

 Komentar

Berita Terbaru
Politik29 Maret 2024 04:22
Partai NasDem Sulsel Siapkan Arham Basmin Sebagai Calon Kuat di Pilkada Luwu
Dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Partai NasDem di Provinsi Sulawesi Selatan telah menegaskan akan mengusung kader inte...
News28 Maret 2024 22:04
PJ Bupati Luwu Serahkan LKPD TA 2023 ke BPK
Pj. Bupati Luwu, Muh. Saleh, menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) (Unaudited) T.A. 2023 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perw...
Politik28 Maret 2024 20:16
NasDem Siapkan Fatmawati Rusdi Sebagai Calon Walikota Makassar di Pemilihan 2024
Partai NasDem telah menyiapkan satu nama yang akan didorong maju dalam Pemilihan Walikota Makassar 2024. Nama tersebut adalah Fatmawati Rusdi....
Metro28 Maret 2024 19:39
PD Tidar Sulsel Menggelar Acara Buka Puasa Bersama Ratusan Anak Yatim
Pengurus Daerah Tidar yang juga sayap partai Gerindra menggelar buka puasa bersama ratusan anak yatim di hotel Remcy Makassar ...