Trotoar.id, Makassar – Keluarga Aliyah Ramadhani, bocah 4 tahun yang tewas tenggelam di dalam kolam renang Sky Garden & Pool lantai 6 Hotel Clarion, sangat menyayangkan tidak adanya penjagaan diarea tersebut oleh manajemen Hotel Clarion saat Aliyah tenggelam.
Saat kejadian, Aliyah yang sedang bermain bersama kedua sepupunya di dalam kolam anak-anak. Namun karea tidak adanya pengawasan dari pihak manajemen Sky Garden & Pool dan pihak keluarga Aliyah yang awalnya mengasi, terlena dan asik bercengkaram sambil bercerita
Namun tanpa disadari Aliyah bersama dua sepupunya, yang awalnya asik bermain di kolam anak-anak, menyeberang kekolam dewasa yang hanya bersebrangan dengan kolam anak-anak, dan sadar saat tidak mendengar suara kegembiraan aliyah ditelinga keluarganya yang tidak ikut berenang.
PArahnya lagi, sang keluarga Aliyah baru mendapat informasi dari salah satu penghuni kamar di lantai atas, yang menyaksikan detik-detik Aliyah tenggelam.
“Salah satu penghuni kamar menelpon temannya di bawah jika ada anak tenggelam di kolam. Mengetahui kabar itu, kita panik mencari Aliyah. Namun, kita sudah menemukan Aliyah tenggelam di kolam orang dewasa,” kata Zaitun di rumah duka di Jalan Tinumbu.
Sementara paman Aliyah, Juanda, menyayangkan tidak adanya penjagaan dari pihak Hotel Clarion saat Aliyah Tenggelam. “Kita heran kok tidak ada penjaga di kolam renang saat kejadian berlangsung. Bisa dilihat disiaran langsung facebooknya, bahkan di kursi penjaga yang tinggi juga tidak ada,” ungkap Juanda.
“Bahkan saat mengangkat keponakan saya, sepupunya yang duluan mengangkat belum ada penjaga,” tambahnya.
Baca juga : bocah-4-tahun-tenggelam-di-kolam-renang-hotel-calrion-makassar/
Sebelumnya, Marcom Manager Hotel Clarion Makassar, Ricwan Wahyudi mengatakan, saat kejadian, Aliyah tengah bermain air di tangga kolam dewasa bersama keluarganya. Melihat ada penjagaan keluarga, lifeguard (pengawas kolam Clarion) meninggalkan kolam untuk membereskan handuk.
“Disaat itulah terjadi hal yang tidak inginkan. Dan yang menyadari keluarga korban,” kata Yudi.
Komentar