Trotoar.id, GOWA – Adanya informasi terkait warga penderita tumor ganas di Kecamatan Bajeng, yang tak mampu berobat membuat Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, turun tangan. Meskipun, kesehatan gratis tidak berlaku lagi, namun bupati termuda di Indonesia Timur ini bertindak cepat dengan memerintahkan Dinas Kesehatan dan pihak Rumah Sakit Syekh Yusuf untuk melakukan penanganan.
Warga yang diketahui bernama Daeng Pa’ja (55 tahun) beralamat di Dusun Te’ne Pa’mai, Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng ini langsung dijemput dan dibawa ke RSU Syekh Yusuf untuk dilakukan penanganan medis, malam tadi, Minggu (19/11/2017). Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengaku, memang memerintahkan menangani secepatnya Daeng Pa’ja, setelah mendapatkan informasi ketidak mampuan warga tersebut.
“Tadi malam langsung dijemput dan ditangani di Rumah Sakit. Semoga bisa segera diberikan kesembuhan,” kata Adnan, yang sementara berada di Malang untuk menerima penghargaan dari Kemeterian Sosial, Senin (201/11/2017).
Direktur Rumah Sakit Umum Syekh Yusuf, dr H Salahuddin, menuturkan, dirinya memang dihubungi langsung Bupati Gowa pada Minggu malam untuk melakukan pengecekan atas informasi adanya warga penderita tumor yang tidak mampu melakukan pengobatan. “Tadi malam beliau langsung perintahkan untuk turun menjemput dan melakukan penanganan pada warga tersebut,” ujarnya.
Pihak RSU bersama pemerintah Kecamatan Bajeng, kata Salahuddin, kemudian mendatangi rumah pasien untuk mengecek dan sekaligu menjemput untuk dibawa ke rumah sakit. “Tadi malam sudah ditangani awal di rumah sakit. Tadi pagi, sudah dilakuan pengecekan. Dokter ahli bedah juga sudah melakukan pemeriksaan,” ucapnya.
Pihak RSU Syekh Yusuf, lanjutnya, kini sisa menunggu hasil diagnosa dokter ahli untuk menentukan tindak lanjut penanganan pasien. Sementara itu, Kadis Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin, juga membenarkan jika pihak RSU Syekh Yusuf, telah menjemput Daeng Pa’ja. “Pasien sementara ditangani di Syekh Yusuf. Kita akan pantau terus perkembangannya,” ungkapnya. (*)
Komentar