Syahrul YL: Tidak Ada Yang Bisa Gantikan Ibu Disisi Kita

Suriadi
Suriadi

Jumat, 22 Desember 2017 15:39

Syahrul YL: Tidak Ada Yang Bisa Gantikan Ibu Disisi Kita

Peringatan Hari Ibu tahun ini mengangkat tema “Perempuan Berdaya, Sulsel Jaya” dengan sub tema, “Meningkatkan Akses dan Partisipasi bagi Perempuan Menuju Perempuan Mandiri dan Sejahtera” dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulsel.

Acara ini diawali dengan penampilan opera singkat dengan judul “Ketika Suami Bukan Lagi Pelindung”. Bercerita tentang sebuah keluarga, karena faktor ekonomi, seorang ayah berniat menikahkan anak perempuannya yang masih dibawah umur, dimana ibu dan anak tersebut menolak. Sempat terjadi kontak fisik. Namun adegan, terakhir dengan solusi tokoh ayah sadar untuk menyekolahkan anaknya dengan pendidikan gratis dari pemerintah.

Bagi gubernur, peringatan Hari Ibu ini sebagai momentum untuk menguatkan peran ibu dan perempuan dalam menciptakan keluarga yang harmonis.

“Momentum agar besok, perempuan atau wanita bisa menghadirkan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah. Tentu saja diawali dengan hadirnya ibu dengan moralitas yang baik,” kata Syahrul YL.

Sebuah negara bisa maju, karena kaum perempuannya maju. Seorang ibu dapat menghadirkan pilar keluarga yang baik dan bermartabat.

Dia juga mendukung dan mendorong agar persamaan gender dapat dicapai dalam berbagai aspek.

“Namun, sekaligus sebagai ibu-ibu rumah tangga yang mengajarkan moralitas, kebenaran filosofis, budaya dan agama. Bagi saya ibu adalah malaikat” harapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulsel menyebutkan kegiatan ini semakin memperkuat peranan perempuan.

“Perempuan juga memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, mengisi pembangunan. Ini dalam upaya peningkatan peranan perempuan,” ujarnya.

Pada acara ini, sejumlah kabupaten-kota menerima penghargaan dari hasil Evaluasi Pemberdayaan dan Perlindungan Anak di daerah Sulsel tahun 2017.

Hari Ibu sendiri dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928, di Yogyakarta, tepatnya di pendopo Dalem Jayadipuran milik Raden Tumenggung Joyodipoero. Pada 22 Desember 1953, dalam peringatan kongres ke-25, melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953, Presiden Sukarno menetapkan setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.(*)

 Komentar

Berita Terbaru
Internasional22 Mei 2025 13:57
AAS, dan Dua WNI Ditangkap Polisi di Makkah
Makkah, Trotoar.id – Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) ditangkap aparat keamanan Arab Saudi di Makkah atas dugaan terlibat dalam penyelenggaraan iba...
Metro22 Mei 2025 12:09
Gubernur Sulsel Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Komjen Pol (Purn) Jusuf Manggabarani
Makassar, Trotoar.id – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Komjen Pol (Purn) Dr...
Metro22 Mei 2025 12:06
Sulsel Siap 100 Persen Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Ajukan 92 Titik Lahan SPPG
Makassar, Trotoar.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis ...
Metro22 Mei 2025 12:06
Wali Kota Munafri Ungkap Tujuh Program Prioritas di Forum Internasional IAPA 2025
Makassar, Trotoar.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam Forum Conference International Indones...