Kecewa Akan Hasil Pilwalkot, Massa Pendukung FAS Blokir Jalur Trans Sulawesi

Suriadi
Suriadi

Kamis, 05 Juli 2018 18:03

Kecewa Akan Hasil Pilwalkot, Massa Pendukung FAS Blokir Jalur Trans Sulawesi
TROTOAR.ID, PAREPARE — Kecewa dan tidak menerima hasil pilkada Kota Parepare, Sejumlah warga yang mengatasnamakan massa pendukung pasangan calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Parepare, Faisal Andi Sapada – Asriady Samad (FAS) memblokir jalan poros Trans Sulawesi, Kamis (5/7/2018) siang.

Pemblokiran jalan yang dilaukan perbatasan antara Kabupaten Barru-Parepare mengakibatkan sejumlah warga yang akan melintas kota tersebut tertahan, hingga megakibatkan kemacetan yang cukup panjang di jalan trans Sulawesi etrsebut.

Maasa pasangan calon nomor urut 2 memblokir jalan trans Sulawesi dengan membakar ban bekas serta kayu di tengah jalan terkait kekecewaan massa pasangan calon nomor urut dua yang kalah dipilkada Parepare, atas sejumlah dugaan kecurangan yang terjadi.

“Aksi ini bentuk protes proses pilkada parepare yang berjalan dengan sejumlah kecurangan, dan ini spontan dilakukan massa pendukung FAS yang tidak dapat dibendung. Ini murni ekspresi kekecewaan atas proses demokrasi di Parepare,” urai Saiful salah satu warga yang juga tim pendukun FAS.

Dia mengatakan pemblokiran jalan poros trans sulawesi bentuk penegasan rakyat terhadap hasil pilkada yang dianggap sarat akan kecurangan yang masif dilakukan yang tidak akan eprnah di terima oleh masyarakat kota Parepare.

Aksi yang dilakukan pendukung FAS mendapat pengawalan ketat oleh aparat gabungan bersenjata lengkap, meskipun massa sempat menghalau aparat yang berniat memadamkan api yang berkobar di tengah jalan.

Sebelum menggelar aksi di perbatasan kota, Massa pendukung FAS sebelumnya menggelar aksi di depan kantor KPU dan Panwaslu Kota parepare, mereka menuntut sikap tegas dari penyelenggara terkait sejumlah ekcurangan yang etrjadi di Pilwalkot Parepare.

Kecurangan yang dianggapnya sangat masif terjadi, jelang pilkad Kota Parepare, dianaranya adanya pemilih pengguna suket dan KTP dalam jumlah yang cukup besar, hingga mencapai 3.000 orang, pemilih dibawah umur, serta belasan temuan kerusakan segel dan kotak suara.

Tim FAS juga sebelumnya menuntut Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 52 TPS yang ditengarai bermasalah. Namun keputusan Panwaslu tidak merekomendasikan adanya PSU.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah19 April 2024 19:40
Ambil formulir di PDIP Irwan Djamaluddin Buktikan Keseriusannya Maju Pilkada Pangkep 
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Irwan Djamaluddin, menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam Pemilihan Kep...
News19 April 2024 16:01
Potensi Koalisi Gerindra-Nasdem Mengemuka di Pilkada Serentak 2024
Pilkada Serentak tahun 2024 akan menjadi panorama politik di sejumlah wilayah termasuk di Sulawesi Selatan yang  menarik banyak perhatian publik ...
Metro19 April 2024 15:54
PJ Gubernur Dapat Gelar Adat Saoraja Kabupaten Bone
Dalam sebuah upacara adat yang sarat makna, Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone memberikan gelar adat "Daeng Mappuji" kepada Penjabat Gubernur Sulawesi ...
Daerah19 April 2024 09:58
Peduli Korban Bencana Tanah Longsor, Nasdem Tana Toraja Berikan Bantuan
artai Nasdem Tana Toraja, di bawah pimpinan Evivana Rombe Datu, mengambil langkah cepat dalam menanggapi bencana alam tanah longsor yang baru-baru ini...