TROTOAR.ID, MAKASAR — Pemerintah mengeluarkan kebijakan penghapusan utang kredit masyarakat yang menjadi korban bencana gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng)
Pemghapusan tersbeut sebagai salah satu cara pemerintah untuk memulihkan kembali perekonomian di KOta Palu dan Kabupaten Donggala paca Gempa dan Tsunami.
“Penghapusan pitang kredit masyarakat korban gempa dan tsunami untuk mengembalikan kegiatan ekonomi sama seperti yang bisa dilakukan sebelumnya semua kredit-kredit terhadap perbankan itu bisa dihapuskan sehingga itu tidak menimbulkan beban bagi warga yang menjadi korban bencana alam,” kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018) dikutip dari Laman detikfinance
Baca Juga :
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut pemerintah juga akan memberikan fasilitas secara langsung kepada masyarakat yang terkena dampak dari gempa dan tusanmi seperti kredit pembiayaan melalui ultra mikro, maupun KUR.
“Kalau kita rekonstruksi kita juga akan lihat siapa kontraktornya sehingga dia juga bisa menimbulkan kegiatan ekonomi,” tambahnya
dimana saat ini, lanjtnye pemerintah akan fokus untuk membangkitkan kembali kegiatan ekonomi di Palu dan Donggala serta sigi pasca gempa yang menewaskan 1.407 warga, agar masyarakat dapat tenang dan tidak khawatir lagi dengan adanya bencana.
“Yang akan kita lakukan kedepan, adalah memulihkan memulihkan kembali perekonomian dengan penunjangnya seperti kelistrikan, air bersih, sistem telekomunikasi, infrastruktur jalan, dan lain sebagainya,” Jelasnya
Komentar