TROTOAR.ID, MAKASSAR — Kepergian Revikatya Maysa Pagarra (7 bulan) Putri Bungsu Firman Panggara menyisahkan kesedihan mendalam pada Kabag Humas Pemerintah Kota Makassar.
Pasalnya kepergian putrinya untuk selama-lamanya begitu cepat, apa lagi kepergian putri bungsunya tidak didampinginya, karena tugas negara yang harus dia pikul.
Tetes air mata membahasi pipi sang ayah yang terdiam meratapi kepergian putrinya,
Firman tak menyangka putri bungsunya begitu cepat meninggalkan dirinya dan kakak-kakaknya.
Baca Juga :
Revikatya meninggal dunia akibat sesat nafas yang di deritanya almarhumah, pada malam tadi, dan almarhum langsung dilarikan kerumah sakit untuk mendapat bantuan media, namun kehendak Allah SWT Revikatya akhirnya pergi untuk selamanya.
Firman Panggara yang tiba di Makassar Pukul 17.30 tak kuasa menahan kesedihan dia langsung memeluk anaknya sambil meneteskan air mata tidak menyangka anak bungsunya pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.
“Terlalu cepat engkau pergi nak meninggalkan bapak dan mama dan kakak kakakmu,” Ucap firman saat memeluk putri bungsunya yang terbujur kaku di dalam rumah yang terletak di jalan Sultan Alauddin Makassar
Fajrin Pagarra, paman dari Revikatya mengatakan jika Alrmarhuma sebelum meninggal terserang sesak nafas dan setelah dirapikan kerumah sakit dan dirawat di ruang ICU nyawa Almarhuma tak tertolong dan akhirnya menghembuskan nafasnya pada pukul 09.00 Wita.
“Sebelum meninggal, Almarhum mendapat perawatan medis di RS Catherine Booth, namun Tuhan berkehendak lain,” Ungkapnya
Jenazah dimakamkan di Bontonompo, Kabupaten Gowa, ba’da Magrib. Sejumlah pelayat berdatangan. Mulai dari Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail, Anggota DPRD Makassar, OPD Kota Makassar, jurnalis, dan tokoh-tokoh masyarakat.(**)
Komentar