Sulsel Akan Kerja Sama Teknologi Budi Daya Ikan Dengan Jepang

MUHAMMAD LUTFI
MUHAMMAD LUTFI

Jumat, 14 Desember 2018 19:35

Sulsel Akan Kerja Sama Teknologi Budi Daya Ikan Dengan Jepang
TROTOAR.ID — Di hari ketiga, Jum’at (14/12) lawatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) ke Negeri Sakura berkunjungan ke Wajima Project. Sebuah perusahaan perikanan yang terintegrasi mulai dari budidaya ikan tuna dan ikan-ikan laut lainnya.

Di Wajima Project, diproduksi ikan Tuna dan ikan yellow tail atau buri’ sejenis ikan kuwe dan pengolahan ikan (cold storage). Lokasinya berada di Kota Wajima yang jaraknya dari Kota Matsuyama ibukota Perfecture (provinsi) Ehime atau dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan mobil.

“Dan untuk sampai ke lokasi budidaya ikan di laut, kita naik kapal sekitar satu jam,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel Sulkaf S. Latief yang ikut mendampingi Nurdin Abdullah.

Lanjut Sulkaf, di Sulsel sendiri untuk prosessing standar yang digunakan di tempat ini sama saja yaitu penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) sehingga ini dapat kita laksanakan juga di Sulsel.

“Sedangkan teknologi budidaya laut ini yang akan kita kerjasamakan, karena bulan Januari 2019 Gubernur Ehime bersama 20 pengusaha akan datang ke Sulsel,” sebutnya.

Mereka yang datang termasuk pengusaha perikanan yang berkomitmen ingin berinvestasi di Sulsel pada pengembangan perikanan terintegrasi hulu dan hilir.

Sementara itu, DR Asmi Citra Malina, Dosen FIKP Unhas dan Ketua Masyarakat Aquakultur Sulsel yang juga ikut, menjelaskan, ikan yang ada, berupa budidaya ikan tuna di keramba jaring apung (KJA) dengan kedalaman 15 meter. Ikan pacific bluefin tuna (ikan tuna sirip biru pasifik) dipelihara selama 4 tahun.

Ikan yang dipelihara pada setiap KJA adalah dimulai dengan ukuran 300 gram yang berusia sekitar satu tahun, sebanyak 500 ekor per Karamba.

“Pakan berupa ikan sardin, cumi yang diberi setiap pagi yang diambil dari penyimpanan yang dibekukan,” jelasnya.

Sementara, jumlah per KJA sekitar 3500 ekor untuk ikan yellow tail, dipelihara selama 2,5 tahun, ukuran keramba 12 x 12 meter dengan kedalaman 9 meter.

Usai dari objek perikanan tersebut, rombongan kemudian melihat pengelolaan rest area (tempat peristirahatan sementara).(*)

 Komentar

Berita Terbaru
Politik29 Maret 2024 04:22
Partai NasDem Sulsel Siapkan Arham Basmin Sebagai Calon Kuat di Pilkada Luwu
Dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Partai NasDem di Provinsi Sulawesi Selatan telah menegaskan akan mengusung kader inte...
News28 Maret 2024 22:04
PJ Bupati Luwu Serahkan LKPD TA 2023 ke BPK
Pj. Bupati Luwu, Muh. Saleh, menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) (Unaudited) T.A. 2023 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perw...
Politik28 Maret 2024 20:16
NasDem Siapkan Fatmawati Rusdi Sebagai Calon Walikota Makassar di Pemilihan 2024
Partai NasDem telah menyiapkan satu nama yang akan didorong maju dalam Pemilihan Walikota Makassar 2024. Nama tersebut adalah Fatmawati Rusdi....
Metro28 Maret 2024 19:39
PD Tidar Sulsel Menggelar Acara Buka Puasa Bersama Ratusan Anak Yatim
Pengurus Daerah Tidar yang juga sayap partai Gerindra menggelar buka puasa bersama ratusan anak yatim di hotel Remcy Makassar ...