Site icon Trotoar.id

Perusahaan Smelter di Bantaeng Resmi Beroperasi

TROTOAR.ID, BANTAENG — Perusahaan industri pemurnian nikel milik PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNAI) yang terletak di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), Desa Papanloe, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng diresmikan, Sabtu (26/1/2019).

Kegiatan yang bertajuk Bantaeng Goes to the World ini diresmikan oleh Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah. Peresmian itu ditandai dengan pelepasan ekspor sekitar 10.000 metric ton dengan tujuan ke China.

Dalam sambutan sebelum pelepasan eksportir itu, Nurdin Abdullah mengatakan bahwa kapasitas produksi untuk saat ini, berjumlah 50.000 metric ton ferro-nickel dan dalam waktu dekat ini, akan ditambahkan menjadi 200.000 metric ton.

Selain itu, kata Nurdin, industri smelter ini seiring dengan penambahan kapasitas produksi. Perusahaan tersebut juga tentunya akan menambah serapan tenaga kerja sampai 2.000 orang.

“Tentu kita semua bertanya, siapa tenaga kerja HNAI ini, Kami bersama pak Amir Jao (Komisaris HNAI) mendorong bagaimana putra dan putri Bantaeng, sementara industri dibangun SDM juga dibangun. Jadi kita kirim ke Jepang ke China, mereka udah bekerja di perusahaan smelter, udah jadi leader di dalam (di negara asing),” katanya.

Ditekankan pula bahwa pekerja asing di perusahaan tersebut hanya sedikit. Diakuinya mereka, para pekerja asing ini menempati bagian teknisi.

“Saya sampaikan tenaga kerja luar (WNA) hampir tidak ada, semua tenaga teknis saja. Dan itu perlahan akan berkurang,” tegasnya.

Reporter : Sidiq

Exit mobile version