TROTOAR.ID — Permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk segera membangun bendungan Kenekatan di kabupaten gowa mendapat respon spesial dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengang Je’neberang (BBWSPJ).
Dimana BBWSPJ terlihat terus menggenjot pembangunan Bendungan Jenelata, dengan memulia melakukan perancangan sertifikasi lahan yang akan di gunakan dalam membangun bendungan kedua di kabupaten Gowa.
Apa lagi saat ini pemerintah telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp460 miliar untuk membebaskan sejumlah lahan yang masuk dalam wilayah pembangunan bendungan yang di jadwalkan akan selesai hingga 2020 mendatang.
Baca Juga :
“Saat ini kita telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp460ilar untuk pembebasan lahan, dan tahapanny Asmadi saya ini masuk dalam ferivikasi deaanbgmabar dan bentuk bendungan, ” ungkap Kepala BBWSPJ Teuku Iskandar, usai menemui Bupati Gowa di Rujab Bupati Gowa.
Bendungan terbesar kedua di kabupaten Gowa katanya nantinya akan berdiri dilahan seluas
1.700 ha dengan daya tampung air sebanyak 246 juta meter kubik dengan jumlah volume tampungan efektif sebanyak 238,00 juta meter kubik.
Dan untuk anggaran konstruksi bendungan sendiri kata dia, akan menggunakan anggaran APBN sebesar Rp 2 triliun.
“Saat ini kita masih melakukan kiainya terhadap anggaran pembangunan, ” Ungkapnya
Jika bendung ini selesai, akan mampu mereduksi banjir sampai 1.800 meter per kubik. Selain itu, mampu melayani air baku untuk 7,8 juta penduduk serta pembangkit listrik 0,4 mwat.
Selain itu, bendung ini nanti akan memberi suplay ke bendung Bili-Bili, bendung Bissua dan Kampili dan mengairi sawah seluas 23.000 hektare (ha). “Tentu ininakan berimbas pada produksi pertanian hingga 300%,”ucapnya.
Komentar