TROTOAR.id — Pemilihan Calon Legislatif sisa 100 hari lagi, namun sejumlah partai politik peserta pemilu 2019, harus berjuang keras untuk dapat lolos dari jeratan ambang batas parlementary treshold sebesar 4 persen.
Berdasarkan dari hasul survei, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, selama lima bulan terkahir, mencatat empat partai politik peserta pemilu 2014 lalu bersaing ketat agar dapat lolos dan melewati ambang batas PT.
Keempat partai politik tersebut yakni, NasDem, PPP, PKS, PAN, apa lagi kurung waktu lima bulan sejak agustus, keempat partai tersebut belum pernah sekali pun mampu meraih tingkat elektabilitas diatas 4 Persen.
Baca Juga :
“Posisi empat partai papan tengah saat ini bersaing ketat untuk mampu meraih dukungan agar dapat melampaui syarat ambang batas 4 Persen, apa lagi keempat partai tersebut selama lima bulan terakhir sejak agustus hingga Desember 2018, masih berada di angka 3,5 persen,” ungkap peneliti LSI Ardian Sopa di Graha 2 Rajawali
Sehingga keempat partai tersebut, disisa waktu ini harus mampu meyakinkan masyarakat agar mampu menopang peringkat hingga dapat terlepas dari jeratan ambang batas PT.
Selain keempat partai Tersebut partai Demokrat yang dulunya selama empat bulan berada diatas ambang batas 4 persen, namun pada bulan Desember PD akhirnya berada dibawah 4 persen. Akan tetapi Demokrat diyakini mampu kembali berada di atas empat persen, dikarenakan vigur Ketua umum SBY yang menjadi magnet dari PD.
Sementara NasDem, PPP, PAN dan PKS tidak memiliki vigur yang bisa pendongkrat tingkat elektabilitas para partai politik peserta pemilu 2019 mendatang.
“Seperti NasDem sosok Ketum yang populer, punya kekuatan media hingga banyaknya artis yang masuk caleg. PKS dikenal pandai merawat dan agresif di akhir menjelang pemilu. Kekuatan PPP dan PAN adalah pengalaman partai dan caleg menghadapi pemilu,” tambah Ardian.
Ardian mengatakan PAN dan PPP harus bisa memunculkan sosok pendobrak agar mampu bersaing dengan partai menengah yang lain. Seperti PAN, menurutnya harus bisa mencari sosok pengganti Amien Rais yang dinilai sudah memudar.
“PAN yang selama ini mengandalkan pamor Amien Rais harus mampu mencari alternatif sumber pendobrak baru, karena pamor Amien Rais yang memudar,” sebutnya.
Komentar