PBNU Angkat Suara, Mengenai Pembongkaran Makam, Cuma Karena Beda Pilihan Politik

Suriadi
Suriadi

Senin, 14 Januari 2019 04:16

PBNU Angkat Suara, Mengenai  Pembongkaran Makam, Cuma Karena Beda Pilihan Politik

TROTOAR.ID — Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas, angkat bicara perihal pembongkaran dua makam dan pemindahan jasad cuma karena beda pilihan pada calon legislatif di Kabupaten Bone Bolango , Provinsi Gorontalo.

Menurutnya tindakan yang menghebohkan tersebut sangat mengoyak rasa kemanusiaan, betapa tidak dana politik yang harusnya menjadi sara pemersatu.

“Betapa tidak, politik yang seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan harkat dan martabat kemanusiaan justru mematikan rasa kemanusiaan itu sendiri,” ujar Robikin dikutip Suara.com, Minggu kemarin.

Menurutnya, insiden yang terjadi Sabtu kemarinembuktikan jika politik cuma dapat dipahami sebagai sarana mendapatkan kekuasaan, meskipun itu memecah belah kehidupan sosial ditemgah-tengah masyarakat

Namun kesan untuk meraih kekuasaan dengan menghalalkan secara cara, meski guna meraih kejayaan dan kemenangan dalam berkompetisi politik itu akan dapat

“Sayangnya, kesan penghalalan segala cara dalam meraih kekuasaan politik tidak hanya terjadi dalam perebutan kursi legislatif sebagaimana kasus pemindahan jenazah ke kuburan lain yang terjadi di Gorontalo. Namun juga dalam Pilpres,” kata dia.

Dirinya juga menyayangkan jika Pemilu di Indonesia saat ini akan membuat hubungan kekerabatan pecah, persahabatan retak, tetangga dikategorikan sebagai lawan.

Oleh karena itu partai politik dan peserta pemilu juga harus berperan aktif dalam membatasi ruang gerak dan cara-cara tak lazim yang justru akan merusak tatanan demokrasi dan hal itu jelas sudah saat ya harus di hentikan.

“Kalau tidak dihentikan, hal seperti ini dapat merusak kohesivitas sosial dan harmoni masyarakat. Ujungnya, ketahanan sosial dan persatuan serta kesatuan bangsa menjadi taruhannya,” kata dia..

PBNU, kata dia, berharap peristiwa memilukan pemindahan kuburan akibat beda pilihan politik di Gorontalo menjadi satu-satunya kejadian dan tak terulang.

“Toh, politik adalah sarana pemanusiaan manusia,” kata dia (**)

 Komentar

Berita Terbaru
Politik17 April 2024 21:09
Persiapan Menghadapi Pilkada 24 Kabupaten: Pertemuan Antara Ketua DPW PPP Sulsel dan Sekretaris DPW Nasdem Sulsel
foto baru-baru ini tersebar di salah satu grup WhatsApp Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulawesi Selatan, H. Syaharuddin Alrif,...
Daerah17 April 2024 21:01
Bersama Kapolda Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Resmikan Revitalisasi Makam Arung Pallaka dan Karaeng Pattingalloang
Dalam upaya menghormati dan melestarikan warisan sejarah, Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, telah merevitalisasi kompl...
Politik17 April 2024 20:55
Golkar Lutra Dukung Airlagga Kembali Jadi Ketua Umum Golkar
Ketua DPD II Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan dukungannya untuk Airlangga Hartarto kembali menakhodai Partai Golkar. Di bawah tanga...
Politik17 April 2024 18:13
Gerindra Pertimbangkan Usung Rudal di Pilwalkot
Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse (RMS), Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), dan Rusdin Abdullah (Rudal) bertemu untuk mengka...