TROTOAR.ID, MAKASSAR — 8 warga dari 5 daerah di Sulsel meningila dunia akibat DBD yang menyerang sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.
Kedelapan warna yang meninggal akibat DBD tersebut berasal dari Kabupaten Maros (1 Orang) Kabupaten Pangkep(3 orang) Kabupaten Soppeng (Dua orang) Kabupaten wajo (Satu orang) K9tq Makassar (Satu orang)
Pelaksana kepala dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Bachtiar Baso mengungkapkan jika data tersebut merupakan data semetara dan hasil laporan dinkes kabupaten/Kita.
Baca Juga :
“Sudah ad a8 orang dikabarkan meninggal dunia akibat DBD di lima daerah di Sulsel dana data teraebut diperoleh dari Posko DBD dinkes Sulsel,” kata Bachtiar Baso.
Bahkan katanya hampir seluruh rumah sakit di daerah saat ini telah siaga untuk menghadapi pasien yang terserang DBD, dan untuk di Sulsel terdapat 100 lebih rumah sakit yang disiagakan untuk melayani pasien DBD.
“Dkita di sulsel ada 100 lebih RS yang kami siagakan untuk mengantisipasi pasien DBD, kmainjuga meminta untuk RS mempersiapkan ruang khusus untik pasien DBD, ‘ Ungkap Bachtiar melalui telepon selulernya
Apanlagi pasien DBD memerlukan penanganan fakta, sebab pasien DBD perlakuannya berbeda dengan pasien lainnya, sebab jika lambat penanganan bagi pasien DBD akan berakibat fatal mengingat trombosit bagi penderita DBD akan turun, jika turun berarti nyawa akan terancam.
Aelianniti Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel juga meminta masyarakat untuk selalu menjaga ke bersihkan lingkungan aap lagi di musim pe hujan seperti iin
“Kepada masyarakat hendaknya selau menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi di musim penghujan ini, dan menghindari gigitan nyamuk,” ujarnya.
Komentar