TROTOAR.ID –– Konspirasi politik untuk menghalangi langkah Idrua Marham menjadi ketua Umum Partai Golkar pada Munas Partai Golkar tahun ini mulai terkuat dalam persidangan.
Bahkan Idrus tidak menyangka dan merasa kaget setelah mengetahui jika selama ini Eni Maulani Saragih sering mencatut namanya saat membahas proyek PLTU Riau-1
“Luar biasa nama saya sering dicatut oleh Eni saat membahas proyek PLTU Riau-1, saya catat di BAP Eni n pada Bab 27, 28, 29 ada percakapan yang menyebut nama saya” Ungkap Idrus Marham dalam sidang sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta kemarin.
Baca Juga :
Apa lagi Idrus mengaku jika Eni juga sering menjual namanya saat bertemu dengan pengusaha Johannes B Kotjo dan meminta uang terkait pelaksanaan munaslub partai Golkar dengan menjual namanya ke pengusaha
“Yang butuh uang siapa dan yang minta uang siapa? Apakah saya atau Eni? Saya prihatin, kok ada nama saya tentang munaslub,” ungkapnya.
Diketahui dalam kasus tersebut Idrus Marham di dakwa menerima suap sebesar Rp2. 250 miliar dari pengusaha Johannes B Kotjo..
Meskipun demikian, Idrus Marham mempunyai sikap menghargai proses hukum yang ada.
Untuk itu, dia menegaskan, selalu bersikap kooperatif dan memandang positif hal yang menimpanya.
“Dengan fakta-fakta yang ada kami harapkan fakta persidangan betul dalam menentukan tuntutan sekaligus berpengaruh terhadap pengaruh yang diambil oleh yang mulia. Penegakan hukum di republik ini tetap masih ada,” tambahnya.(***)
Komentar