Site icon Trotoar.id

Penembakan Warga Barukang, 12 Polisi Kena Sanksi Hukuman Disiplin

MAKASSAR, TROTOAR.ID –  Terkait kasus penembakan warga di Jalan Barukang, Kelurahan Pattingngaloang, Kecamatan Ujung Tanah, yang terjadi pada Minggu, 30 Agustus 2020. Sehingga 12 polisi disanksi hukuman dalam sidang disiplin di Mapolda Sulsel pada Kamis, (24/9) kemarin.

Polisi yang disanksi Masing-masing berinisial AKP Th, Iptu MS, Ipda MF, Aipda IB, Aipda JM, Bripka Us, Bripka MA, Bripka MI, Bripka YG, Brigpol IF, Brigpol HP dan Aiptu HM.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi awak media pada Kamis malam menjelaskan 12 polisi dihukum mempunyai posisi dan sanksi yang berbeda-beda.

Hukuman yang dijatuhkan berbentuk penempatan dalam tempat khusus selama 21 hari, teguran tertulis dan mutasi demosi kepada AKP Th, ada Iptu MS dan Ipda MF.

“AKP Th itu Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar,” katanya Kamis (24/9) malam dikutip CNN.

Sementara delapan bintara polisi Aipda IB, Aipda JM, Bripka Us, Bripka MA, Bripka MI, Bripka YG, Brigpol IF dan Brigpol HP dihukum mulai dari penempatan dalam tempat khusus selama 21 hari, penundaan pendidikan, mutasi domisili dan penundaan pangkat 2 periode.

Hukuman dijatuhkan karena mereka terbukti tidak melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab sehingga saat melaksanakan tindakan kepolisian (diskresi) menyebabkan 3 orang masyarakat tertembak.

Kemudian terakhir, bintara 1 orang Aiptu HM, dihukum penempatan dalam tempat khusus selama tujuh hari.

“Aiptu HM terbukti tidak melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab saat bertugas jaga Mako sehingga para oknum anggota dapat mengambil senjata,” katanya.
Sebagai informasi, penembakan warga terjadi di Makassar beberapa waktu lalu. Ada tiga korban tembak yang jatuh akibat peristiwa itu.

Satu korban yang bernama Anjasmara (23), meninggal dunia di RS Bhayangkara akibat kejadian tersebut. Sementara itu dua lainnya yang bernama Amal Ma’ruf(19) dan Ikbal (22) terluka.

“Dua korban itu telah keluar dari RS Bhayangkara dan bahkan turut jadi saksi dalam sidang disiplin ini. mengalami luka tembak,” kata Ibrahim Tompo. Dilansir dari CNN. (***)

Exit mobile version