TROTOAR.ID, Makassar – Meski masih masa pandemi covid-19 namun Pilkada serentak 2020 tetap dilakukan, tak terkecuali di Kota Makassar.
Mulai persiapan Pilkada kali ini nampaknya dilakukan cukup berbeda dari sebelum-sebelumnya, pasalnya KPU, Pasangan Calon Walikota hingga para pendukungnya diharuskan mematuhi protokol kesehatan sesuai aturan yang ada.
Tetapi hal itu tentunya saja tak seideal yang kita harapkan karena momen tersenut juga berpontensi besar membuka peluang munculnya klaster baru covid-19.
Berbagai upaya dilakukan oleh KPU Kota Makassar untuk memastikan seluruh Panitia Pemilihan aman dari paparan virus corona.
Salah satu yang dilakukan KPU bersama Pemerintah Kota Makassar adalah menggelar pemeriksaan tes cepat (rapid test) covid-19 kepada seluruh petugas KPPS, PPK dan staf kesekretariatan di setiap kecamatan yang dilaksanakan pada 13-20 November 2020, lalu.
Namun hingga saat ini, hasil dari rapid test itu belum juga tercium oleh publik terkait berapa jumlah yang reaktif covid-19, ataukah semuanya dalam kondisi aman. Pertanyaan tersebut belum juga dijawab secara pasti oleh KPU Kota Makassar.
Dalam sebuah konferensi pers, Komisioner KPU Makassar Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Endang Sari mengatakan bahwa pihaknya akan kembali melakukan rapid test dalam waktu dekat ini.
Dari hasil tes sebelumnya, Endang enggan menyebut bahwa ada yang reaktif, tetapi ia menagatakan bahwa sudah diistirahatkan.
“Mereka sudah lama istirahat, kemudian kita akan rapid ulang,” katanya kepada Jurnalis Trotoar, Senin, (30/11/2020).
Saat ditanya terkait berapa jumlah KPPS dan PPK yang reaktif covid-19 dari test sebelumnya Endang tak ingin buka mulut. “Kami tidak bisa sampaikan nanti heboh,” kata dia.
Komentar