Kembalikan Uang ke KPK, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sulsel: Saya Hanya Anak Buah, Ikut Perintah Bos

Awal Nur
Awal Nur

Kamis, 20 Mei 2021 17:17

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sulsel, Sari Pudjiastuti. FOTO: Tim Trotoar.id.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sulsel, Sari Pudjiastuti. FOTO: Tim Trotoar.id.

TROTOAR.id, Makassar—Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjawab adanya pengembalian uang ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Setoran pertama dilakukan sari Rp 160 juta pada 15 Maret 2021. Kemudian, Rp 65 juta juga disetor pada 16 Maret dan Rp 2,5 juta pada tanggal 6 April 2021.

Ada pula dari Pokja atas nama Syamsuriadi sebesar Rp 35 juta disetor pada tanggal 15 Maret. Kemudian atas nama Yusril Mallombasang menyetor uang Rp 160 juta pada 15 Maret 2021. Pada tanggal yang sama, Yusril juga kembali menyetor Rp 35 juta.

Nama Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Sari Pudjiastuti awalnya terbongkar saat disebut oleh Jaksa Penuntut Umum pada sidang perdana Agung Sucipto, terdakwa kasus dugaan suap proyek yang ikut menyeret Gubernur Nonaktif Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

“Tergantung apa yang berkembang di Pengadilan, artinya begitulah. Kita harga proses yang sementara berlangsung,” katanya kepada jurnalis trotoar.id, kooperatif. Kamis 20 Mei 2021.

Meski begitu ia dengan tabah menerima semua proses pengadilan yang ada. Apalagi, kata dia, dirinya hanya anggota.

“Saya ini hanya anak buah, nda boleh saya memperkeruh keadaan, nanti ada orang yang terciderai dengan pernyataan-pernyataan saya,” tuturnya.

Jurnalis trotoar juga bertanya apakah Sari Pudjiastuti mendapat tekanan atau intervensi dari pihak-pihak tertentu. Namun ia membantah bahwa semua yang ia utarakan adalah fakta berdasarkan pengalamannya.

Nda ada, saya ngomong berdasarkan fakta yang saya alami, supaya saya tidak pusing juga,” kata dia.

Menurutnya, seperti inilah sikap sebagai bawahan, mengikuti perintah bos.

Kedepannya, Sari akan memperbaiki semua yang menjadi kekurangan sebelumnya.

‘Pak Plt Gubernur minta agar disempurnakan, apa-apa yang mis di saat yang lalu disempurnakan,” ungkap sari.

Ia juga membeberkan bahwa kedepannya semua proses tender proyek dilakukan secara online. Tujuannya untuk menghemat biaya administrasi, dan juga menghindari adanya kongkalikong dalam proses lelang proyek. (Tim)

 Komentar

Berita Terbaru
Politik29 Maret 2024 04:22
Partai NasDem Sulsel Siapkan Arham Basmin Sebagai Calon Kuat di Pilkada Luwu
Dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Partai NasDem di Provinsi Sulawesi Selatan telah menegaskan akan mengusung kader inte...
News28 Maret 2024 22:04
PJ Bupati Luwu Serahkan LKPD TA 2023 ke BPK
Pj. Bupati Luwu, Muh. Saleh, menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) (Unaudited) T.A. 2023 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perw...
Politik28 Maret 2024 20:16
NasDem Siapkan Fatmawati Rusdi Sebagai Calon Walikota Makassar di Pemilihan 2024
Partai NasDem telah menyiapkan satu nama yang akan didorong maju dalam Pemilihan Walikota Makassar 2024. Nama tersebut adalah Fatmawati Rusdi....
Metro28 Maret 2024 19:39
PD Tidar Sulsel Menggelar Acara Buka Puasa Bersama Ratusan Anak Yatim
Pengurus Daerah Tidar yang juga sayap partai Gerindra menggelar buka puasa bersama ratusan anak yatim di hotel Remcy Makassar ...