Trotoar.id, Makassar — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak semua pihak termasuk pemerintah provinsi Sulawesi Selatan untuk mendorong ketersediaan pangan pokok nasional di tengah cuaca ekstrim El Nino
Dihadapan Pj Gubernur Sulsel dan Pimpinan Forkopimda, Syahrul Yasin Limpo menyebut kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangatlah penting untuk menjawab tantangan dunia yang semakin berat di sektor pertanian
“Ayo kita semua berkolaborasi, pemerintah pusat, Provinsi dan daerah untuk menjawab tantangan global akan ketersediaan pangan, apalagi sulsel merupakan salah satu daerah yang ditunjuk sebagai penyedia pangan nasional,” Kata Syahrul Yasin Limpo saat memberikan arahan di Kantor Gubernur Sulsel
Baca Juga :
Khusus menghadapi El Nino Kata Mantan gubernur Sulsel dua periode tersebut menyebutkan . Sulsel saat ini menjadi salah satu provinsi yang mampu menangkal dampak negatif dari dari el Nino.
Olehnya itu dia mendorong Gubernur , Pandagm, Kapolda Kajati dan semua pihak untuk menjadikan Sulsel sebagai lokomotif pangan Indonesia timur, yang memberikan dampak positif terhadap bangsa dan negara.
“ El Nino jika tidak diantisipasi dengan baik maka akan berdampak negatif pada produksi pertanian, olehnya itu mari kita berkolaborasi mendorong peningkatan produksi pertanian, kita buktikan Sulsel mampu meski ada el Nino,” Ucapnya dalam Rapat Koordinasi pengendalian inflasi daerah sekaligus silaturahmi bersama Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan.
Dalam mendukung akselerasi bersama, untuk menghadapi El Nino, kementerian pertanian menyalurkan bantuan berupa alat Sistem pertanian Alsintan untuk pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berupa 30 unit traktor roda 4, 30 unit traktor roda 2, 30 unit cultivator, 40 unit pompa air, 50 unit hand sprayer.
Politisi Partai Nasdem inipun menyebutkan jika kementerian pertanian juga memberikan stimulan dalam rangka mendorong upaya mengantisipasi dan adaptasi dampak El Nino atas produksi pertanian dengan melakukan identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau dan juga percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.
“Peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, serta rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan pompanisasi, penyediaan benih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tanaman, akan mendorong angka produksi pertanian,” jelasnya .
Upaya lain pun dilakukan menteri pertanian dalam mendorong hasil pertanian di tengah cuaca ekstrim dengan menyiapkan program 1.000 ha per kabupaten guna melakukan adaptasi dan mitigasi dampak dari el nino,
Gerakan Nasional (Gernas) El-Nino dengan pertambahan pertanaman 500.000 ha di 10 provinsi dan 100 Kabupaten dan pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri.
“Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi yang menjadi lokasi Gernas Penanganan El Nino dengan luasan sebesar 32.503 ha yang tersebar di 11 kabupaten. Saya menginginkan agar semua dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan SMART dalam Gernas penanganan Elnino ini,” tegasnya.
Komentar