Trotoar.id, Makassar — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan telah berhasil menyelesaikan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Provinsi dan Nasional pada Kamis, 14 Maret 2024 di Jakarta.
Hasilnya, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 di Sulawesi Selatan telah melampaui target nasional.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Hasruddin Husain, menyatakan bahwa partisipasi pemilih di setiap tingkatan pemilihan pada Pemilu 2024 di Sulawesi Selatan melebihi target nasional sebesar 80%.
Meskipun demikian, KPU Sulsel tetap mencatat beberapa catatan terkait dengan hasil partisipasi pemilih, termasuk partisipasi pemilih disabilitas dan penanganan surat suara yang salah coblos.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 termasuk sosialisasi yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu, partai politik, pemerintah, masyarakat, dan media.
Sinergi antara semua pihak juga berperan penting dalam menciptakan atmosfer pemilu yang kondusif dan partisipatif di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari KPU Sulawesi Selatan, terdapat peningkatan signifikan dalam partisipasi pemilih di beberapa kabupaten/kota dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya.
Misalnya, tingkat partisipasi pemilih di Kota Makassar untuk pemilihan presiden dan wakil presiden meningkat 6,58%, dari 75,49% pada tahun 2019 menjadi 82,07% pada tahun 2024.
Tingkat partisipasi pemilih tertinggi di Sulawesi Selatan juga telah diidentifikasi, di mana beberapa kabupaten/kota menunjukkan angka partisipasi yang sangat tinggi. Sebagai contoh, KPU Takalar mencatat persentase partisipasi pemilih sebesar 87,89% untuk pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
KPU Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menciptakan Pemilu yang partisipatif.
Keberhasilan ini menjadi indikator positif dalam mempersiapkan Pemilihan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati pada tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan.