Trotoar.id, Makassar – Pada Pemilu tahun 2024, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berhasil mencatat dominasi kemenangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) di Sulawesi Selatan (Sulsel), mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan politik utama di wilayah tersebut.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Nasdem mampu mempertahankan dominasinya di Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan tahun ini?
Dalam Pemilu, Nasdem berhasil meraih sejumlah kursi legislatif dan mendominasi perolehan suara di beberapa daerah di Sulsel.
Baca Juga :
Keberhasilan ini menandakan dukungan yang kuat dari masyarakat terhadap agenda dan visi partai tersebut dalam mengemban amanah politik.
Namun, menghadapi Pilkada Serentak merupakan tantangan yang berbeda. Meskipun Nasdem telah meraih kesuksesan dalam Pemilu, kompetisi dalam konteks pilkada memiliki dinamika dan faktor-faktor yang berbeda, termasuk pertimbangan calon kepala daerah, isu-isu lokal, dan dukungan dari partai politik lainnya.
Pertarungan dalam Pilkada Serentak memerlukan strategi yang matang dan kemitraan yang kuat dengan partai politik lainnya untuk memenangkan kontestasi tersebut.
Nasdem perlu mempertimbangkan dengan cermat strategi kampanye, pemilihan calon yang tepat, dan upaya untuk memperluas basis dukungan di tingkat lokal.
Meskipun demikian, keberhasilan Nasdem dalam Pemilu menunjukkan bahwa partai ini memiliki potensi yang besar untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Serentak.
Dengan memanfaatkan momentum dan dukungan yang telah diperoleh, Nasdem memiliki peluang untuk mempertahankan dominasinya dan bahkan memperluas pengaruhnya di tingkat lokal.
Kemampuan Nasdem untuk memenangkan Pilkada Serentak akan menjadi sorotan utama dalam politik Sulsel tahun ini.
Dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada, Nasdem dituntut untuk terus berinovasi dan bekerja keras guna meraih kemenangan yang diinginkan oleh partai dan masyarakat Sulsel secara keseluruhan.
Menurut Guru Besar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad menyebutkan jika partai Nasdem berpotensi mendorong kadernya maju pilgub, mungkin RMS atau kader lain karena berhasil dominasi pileg.
“Ini momentumnya. namun sekali lagi dominasi pileg bukan garansi di pilkada. karenanya perlu strategi setiap partai dan figur dalam hadapi pilkada mendatang.”katanya
Dia juga menilai jika Ada perbedaan karakter pemilih pada Pileg dan Pilkada, termasuk pemetaan daerah yang menurutnya akan menjadi fokus para kandidat di Pilkada
“Kan kalau pileg cuma berbicara dapil, atau kecamatan, na kalau pilkada jelas berbicara keseluruhan wilayah, “ tegasnya
sementara Itu Direktur Nurani Strategi Nurmal Idrus mengatakan jika Linear hasil Pemilu dan Pilkada nantinya akan sulit di lakukan.
“rea pertarungan berbeda dan figur yang ikut juga tentu berbeda. Namun, semua tergantung konsolidasi Nasdem Sulsel. Jika konsolidasi berjalan bagus maka hasil pemilu bisa saja bersesuaian dengan hasil pilkada”kata Nurmal Idrus
Komentar