Trotoar.id, Jakarta – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Ahmad Basarah, mengungkapkan hingga saat ini, partainya belum menentukan sikap politiknya apakah menjadi partai oposisi atau menjadi partai koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran Pasca Putusan MK yang menolak seluruh gugatan pasangan capres nomor urut 1 dan 3
Dia mengatakan PDI Perjuangan siap menjadi oposisi atau koalisi pemerintahan. Prabowo-Gibran nantinya akan diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke V PDI Perjuangan yang akan digelar bulan depan
“Semua akan dibahas dalam rakernas ke V apakah PDI Perjuangan menjadi oposisi atau koalisi pemerintah, dan keputusan tersebut merupakan hak prerogatif dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP, “ kata Ahmad Basarah
Baca Juga :
Dalam Rakernas nantinya partainya akan menentukan sikap politik, yang diambil pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang menganulir seluruh gugatan pasangan capres 01 dan 03
“Apapun keputusan yang diambil oleh Ibu Megawati nantinya, seluruh kader PDIP siap mendukung, baik itu menjadi bagian dari pemerintahan maupun berada di luar pemerintahan,” tambahnya.
Basarah menjelaskan bahwa PDIP telah terbiasa menghadapi berbagai dinamika dan kondisi politik, baik dari era orde baru maupun sejak zaman kolonialisme dengan nama PNI.
“Selama masa orde baru, PDIP telah bertahan di tengah intervensi kekuasaan. Bahkan pada Pemilu 1999, kami berhasil memenangkan pemilu dan mengalami pengalaman menjadi bagian dari pemerintahan,” katanya.
“Dengan pengalaman tersebut, kami siap mengikuti arahan Ibu Megawati, baik untuk berada dalam pemerintahan maupun sebagai kekuatan oposisi,” tegasnya.
Basarah menekankan bahwa kader PDIP telah dididik untuk mampu bertahan dan beradaptasi dalam berbagai kondisi politik dan dinamika yang ada.
Komentar