Trotoar.id, Makassar – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Syaifuddin Patahuddin mengakui dalam proses penjaringan calon anggota KPID dan KIP adanya calon titipan.
Namun meski banyak titipan dari pihak luar maupun internal DPRD, dia mengakui jika Calon yang dipilih adalah benar-benar calon yang memiliki integritas dan kemampuan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
“Ita banyak yang nitip nama laha apakah, tetapi kami jelas mencari sosok komisioner yang paham akan regulasi tentang penyiaran dan i formasi Publik,” kata dia
Sebab DPRD tidak ingin produk yang dihasilkan menjadi “boneka” oleh segelintir orang yang ingin mengendalikan lembaga pemerintah, apa lagi dalam waktu dekat akan di gelar Pilkada serentak
Dia juga menekankan orang yang akan dipilih memahami regulasi tentang penyiaran dan Informasi Publik sebab dirinya tidak ingin mereka yang dipilih adalah orang yang tidak memahami regulasi
“Kita mau orang yang kita hasilkan dalam seleksi uji kepatutan dan kelayakan orang yang benar-benar paham akan regulasi Penyiaran dan Informasi Publik, kami juga tidak akan terpengaruh dengan titipan orang luar,” jelasnya
Dia juga mengingatkan para komisioner yang terpilih mampu melepas segala kepentingan pribadi dan bertugas dengan penuh integritas untuk kepentingan masyarakat
Harapan tersebut diungkapkan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas layanan informasi dan penyiaran yang berkualitas di Sulsel.
Diketahui dalam penentuan 7 dari 21 calon anggota KPID dan 5 dari 5 anggota KIP akan dilakukan dengan voting.
Dimana dari 14 anggota komisi masing masing akan mendorong 7 nama, yang kemudian nama-nama yang didorong anggota Komisi akan di akumulasi siapa dari 21 yang meraih dukungan terbanyak dari Anggota komisi A.
Komisi A DPRD Sulsel memiliki kewenangan untuk melakukan seleksi terhadap 21 calon Komisioner KPID dan 15 calon KIP.
Komentar