Trotoar.id, Makassar – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Karaka,pe
mengadakan silaturahmi dengan keluarga Pahlawan Nasional, Keluarga Perintis Kemerdekaan, para Veteran, anggota Wredatama, serta perwakilan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
Acara ini berlangsung di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Prof. Zudan menyampaikan bahwa pertemuan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, dan harta mereka demi kemerdekaan bangsa.
Ia juga menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial yang mereka wariskan.
“Saya, mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dengan tulus menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas jasa-jasa para pahlawan nasional, khususnya dari Sulawesi Selatan.” Jelasnya
“Mereka adalah teladan yang harus kita junjung tinggi dalam meneruskan cita-cita perjuangan bangsa,” ujar Prof. Zudan saat menyapa satu per satu keluarga pahlawan dan memberikan apresiasi serta santunan kepada mereka.
Sebanyak tiga belas keluarga besar pahlawan Sulawesi Selatan berkumpul dalam acara tersebut. Prof. Zudan mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hasil pemberian penjajah, melainkan direbut melalui perjuangan yang sangat berat.
“Kita harus selalu ingat bahwa kemerdekaan ini diraih melalui pengorbanan luar biasa dari para pahlawan,”Katanya
Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, terutama para pemuda, untuk menjaga dan meneladani semangat perjuangan mereka,” tambahnya.
Prof. Zudan juga mengimbau generasi muda untuk menerapkan nilai-nilai kejuangan dalam kehidupan sehari-hari, seperti semangat menjaga negara, menghormati perbedaan, bertoleransi, dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang kita cintai.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah Sulawesi Selatan, Prof. Andi Ima Kesuma, menyatakan bahwa kehormatan besar bagi keluarga pahlawan dan pejuang bahwa pemerintah masih memberikan perhatian dan ruang untuk bersilaturahmi.
“Hadir di sini tiga belas perwakilan keluarga pahlawan Sulawesi Selatan, veteran, serta perintis kemerdekaan. Sulawesi Selatan dikenal sebagai daerah dengan jumlah pahlawan terbanyak di Indonesia,” ujarnya.
Prof. Andi Ima juga mengisahkan tentang pahlawan seperti Lamadukelleng dan Sultan Hasanuddin yang berjuang bahu-membahu di Selat Makassar melawan kolonialis Belanda.
“Peran orang Sulawesi Selatan dalam mosaik perjuangan Nusantara sangatlah signifikan. Mereka menguasai laut dan menjalin pulau-pulau menjadi Nusantara yang kita kenal sekarang,” tambahnya.
Sementara itu, cicit Pahlawan Nasional Pongtiku, Ruth Matasak, menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang terus diberikan kepada keluarga pahlawan di Sulawesi Selatan.
“Kami dari keluarga tiga belas pahlawan merasa sangat dihargai. Kami sudah saling akrab dan sering berkumpul bersama. Beberapa tahun terakhir ini, kami bahkan lebih sering dihimpunkan di sini, yang menurut saya jauh lebih baik karena kita bisa lebih mengenal satu sama lain,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, para ketua organisasi wanita, Forkopimda Sulsel, Wakil Ketua DPD Legiun Veteran RI Sulselbar Andi Makkaraja Saleh, Ketua Forum Kerajaan dan Lembaga Adat Sulawesi Andi Makmur Sadda, serta Ketua Keluarga Perintis Kemerdekaan, Bahtiar Suparman. (*)
Komentar