Trotoar.id, Makassar – Pasca dilantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sekprov Sulsel), Jufri Rahman langsung beradaptasi dengan ritme kerjanya yang padat.
Berbekal pengalaman panjang di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Jufri tidak memerlukan waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan tugas-tugas barunya.
Jufri Rahman bukanlah wajah baru di lingkungan Pemprov Sulsel. Sebelum menjabat sebagai Staf Ahli di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), ia sudah lama berkarier sebagai birokrat di Sulsel.
Beberapa posisi strategis yang pernah diembannya antara lain Kepala Biro Humas Setda Sulsel, Kepala Dinas Pariwisata Sulsel, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel.
Dikenal sebagai birokrat yang cakap dan profesional, Jufri Rahman juga memiliki gaya kerja yang fleksibel dan tidak kaku.
Sebagai pejabat yang low profile, ia mudah ditemui dan tidak membatasi interaksi hanya di ruang kerjanya.
Menariknya, Jufri Rahman mampu menyesuaikan tugas-tugas administrasi seperti mendisposisi surat-surat penting di mana saja, tidak harus di kantor.
Contohnya, pada Kamis, 15 Agustus 2024, setelah menghadiri beberapa agenda pemerintahan, Jufri terlihat bertemu dengan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di sebuah kafe di Jalan Mappanyukki, setelah jam kerja selesai.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu stafnya, Ardiansyah Aridan, menyerahkan beberapa surat yang membutuhkan disposisi.
Tanpa ragu, Jufri membaca dan menandatangani surat-surat tersebut di tempat.
“Pak Sekda selalu menekankan pentingnya kecepatan dalam proses disposisi surat-surat. Karena itu, beliau sering menandatanganinya di mana saja, tidak harus di kantor,” ujar Ardiansyah, salah satu staf Jufri Rahman.
Gaya kerja fleksibel ini menunjukkan komitmen Jufri Rahman dalam menjalankan tugasnya sebagai Sekprov Sulsel, memastikan bahwa proses administrasi pemerintahan tetap berjalan lancar dan efisien, terlepas dari lokasi kerjanya. (*)
Komentar