Trotoar.id, Makassar – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan apresiasi tinggi terhadap dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan dan pendapatan rumah tangga.
Amran menyerahkan 10 ribu polybag berisi tanaman pekarangan dalam rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga.
Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, bersama Penjabat Ketua TP PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan.
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Pemprov Sulsel untuk terus mendukung program nasional yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan di wilayah pedesaan dan perkotaan.
Dalam sambutannya, Prof. Zudan menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Pertanian dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja Indonesia Maju (OASE KIM) atas dukungan mereka dalam mewujudkan ketahanan pangan di Sulsel.
Ia juga memberikan perhatian khusus kepada kelompok wanita tani yang telah berperan besar dalam mendorong pengembangan hortikultura di skala rumah tangga.
“Kami sangat menghargai peran Kementerian Pertanian dan OASE KIM. Kami titip kepada kelompok wanita tani untuk terus mengembangkan upaya kita dalam mendorong hortikultura, baik di perkotaan maupun di pedesaan,” ujar Zudan.
Lebih lanjut, Zudan mengungkapkan bahwa Pemprov Sulsel, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, sedang menghidupkan kembali tanaman jangka panjang seperti kopi, kakao, pala, dan kelapa dengan penanaman sebanyak 12 juta bibit.
Tambahan pupuk bersubsidi sebanyak 877 ribu ton dan pengadaan pompa air sebanyak 4.355 unit juga sangat membantu petani Sulsel menghadapi musim kemarau.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik dukungan Pemprov Sulsel dan mengakui inisiatif Prof. Zudan dalam memulai program tanaman tahunan dan musiman sejak menjabat sebagai Penjabat Gubernur.
Amran menekankan pentingnya menggalakkan Program Pangan Lestari di seluruh Indonesia.
“Pak Gubernur luar biasa dalam mendukung pelaksanaan acara ini. Program Pangan Lestari harus terus kita kembangkan di seluruh Indonesia,” kata Amran.
Amran menambahkan bahwa pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan berkelanjutan tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga membantu dalam menanggulangi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Bantuan awal sebanyak 1.150 polybag berisi tanaman seperti cabai, sereh, jahe, dan lengkuas, yang sebelumnya diserahkan kepada warga, ditingkatkan jumlahnya menjadi 10.000 polybag oleh Mentan Amran.
Keputusan ini didorong oleh semangat yang ditunjukkan oleh Gubernur Sulsel dan TP PKK Sulsel dalam menggalakkan program tersebut.
“Karena semangat Pak Gubernur dan Ibu Ketua PKK sangat luar biasa, kami tambahkan jumlah bantuan ini. Kami yakin dengan kerja sama yang kuat, kita akan mencapai swasembada pangan dalam waktu paling lambat tiga tahun,” tegas Amran.
Program Pekarangan Pangan Lestari diharapkan mampu menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pedesaan, dengan menyediakan sumber pangan sehat langsung dari pekarangan rumah.
“Ini penting bagi anak-anak kita, karena mereka bisa mendapatkan sayuran dan bumbu segar langsung dari pekarangan rumah, seperti cabai, sayur, dan tanaman lainnya,” tutup Amran.
Komentar