Makassar, Trotoar.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi yang dilakukan oleh Plh Kadis Kominfo-SP, Sultan Rakib, dan Dinas Pendidikan Sulsel, dalam menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penerapan tanda tangan elektronik bagi para kepala sekolah se-Sulsel.
Dalam sambutannya yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jl. Urip Sumoharjo, pada Rabu, 18 September 2024,
Prof. Zudan menekankan bahwa inisiatif ini merupakan langkah konkret untuk mendigitalisasi administrasi di sekolah-sekolah Sulawesi Selatan, sekaligus mempercepat pelayanan kepada siswa dan orang tua.
“Ini adalah bentuk inovasi yang patut diapresiasi. Tanda tangan elektronik akan membuat proses administrasi jauh lebih efisien dan hemat anggaran. Kini, tidak perlu khawatir kehilangan dokumen fisik seperti raport atau ijazah, karena semuanya sudah berbentuk file PDF yang mudah diakses,” ungkap Prof. Zudan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan sistem tanda tangan elektronik, waktu yang diperlukan untuk memproses dokumen resmi bisa dipersingkat secara signifikan.
“Jika sebelumnya membutuhkan waktu hingga empat hari untuk menyelesaikan dokumen, dengan sistem baru ini, prosesnya bisa selesai hanya dalam 40 menit,” kata Zudan.
Prof. Zudan menambahkan, keunggulan dari sistem tanda tangan elektronik ini bukan hanya soal waktu, tetapi juga kepraktisan.
Dokumen-dokumen penting seperti ijazah dan raport dapat dikirim langsung kepada siswa dalam bentuk digital, menghilangkan risiko dokumen hilang, robek, atau rusak.
Di kesempatan yang sama, Plh Kadis Kominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib, menjelaskan bahwa pelaksanaan Bimtek ini merupakan bagian dari upaya mendukung transformasi digital di lingkungan pendidikan Sulsel.
Tujuan utamanya adalah agar para kepala sekolah dapat dengan cepat mengadopsi teknologi ini melalui aplikasi smart office yang telah disediakan.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan implementasi tanda tangan elektronik ini secepat mungkin. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda. Seluruh kepala sekolah akan kami bimbing hingga benar-benar mampu mengoperasikan sistem ini dengan lancar,” ujar Sultan Rakib.
Langkah ini dipandang sebagai terobosan penting dalam mempercepat proses administrasi di sekolah-sekolah, sekaligus mendukung upaya pemerintah daerah dalam mendorong penerapan teknologi informasi yang lebih luas, terutama dalam layanan publik dan pendidikan.
Dengan program Bimtek ini, diharapkan seluruh sekolah di Sulawesi Selatan dapat segera beralih ke sistem tanda tangan elektronik, yang tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas secara signifikan.
Inovasi ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Komentar