Makassar, Trotoar.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Selatan kini menghadirkan inovasi baru berupa aplikasi Sistem Informasi Komoditas Unggulan, Industri, dan Kerajinan (SI KLIK).
Aplikasi ini dikembangkan oleh Kepala UPTD Balai Pelayanan Distribusi Perdagangan (BPDP), Elvira Jayanti, dengan tujuan mempermudah para pelaku perdagangan untuk mengakses informasi terkait komoditas unggulan, industri potensial, serta kerajinan di wilayah Sulawesi Selatan.
Menurut Elvira Jayanti, SI KLIK adalah sistem manajemen data terpadu yang mencakup sektor-sektor ekonomi strategis di Sulsel.
Sistem ini tidak hanya menampilkan data komoditas unggulan, tetapi juga informasi mengenai stok dan potensi pasar dari produk-produk kerajinan lokal yang memiliki prospek ekspor.
“Sebelumnya, data komoditas unggulan masih dikelola secara manual dan tidak dapat diakses secara realtime. SI KLIK hadir untuk mengatasi masalah tersebut dan memastikan kelancaran supply chain perdagangan di Sulsel,” ujar Elvira, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 30 September 2024.
Elvira menambahkan bahwa pelaku usaha, baik di dalam negeri maupun luar negeri, kini bisa dengan mudah mencari produk tertentu melalui SI KLIK.
“Misalnya, pelaku usaha yang membutuhkan dua ton gula, bisa langsung melihat ketersediaannya di aplikasi ini tanpa harus melakukan pengecekan manual,” terangnya.
Sebagai langkah inovatif yang sejalan dengan arahan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, aplikasi ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan efisien bagi masyarakat.
Prof. Zudan sendiri memberikan dukungan penuh terhadap aplikasi ini, berharap SI KLIK mampu menggerakkan ekonomi Sulsel melalui kemudahan akses informasi komoditas unggulan dan industri lokal.
Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, juga memberikan apresiasi serupa.
Menurut Ninuk, kerajinan lokal Sulsel memiliki potensi besar untuk berkembang, dan SI KLIK akan memfasilitasi akses pasar yang lebih luas bagi para perajin.
“Dengan adanya SI KLIK, kerajinan lokal kita akan lebih dikenal baik di pasar nasional maupun internasional. Ini sangat penting untuk mendukung keberlanjutan UMKM dan perekonomian lokal,” jelasnya.
Sementara itu, Since Erna Lamba, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disperindag Sulsel, menegaskan bahwa SI KLIK juga akan menjadi alat penting dalam pengambilan kebijakan berbasis data.
Dengan informasi yang lebih akurat dan realtime, kebijakan terkait pembinaan dan pendampingan pelaku usaha bisa lebih tepat sasaran.
Inovasi SI KLIK mendapat dukungan dari banyak pihak, salah satunya Heryono Hadi Prasetyo, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) BAPPEBTI.
Heryono menilai, SI KLIK akan mendukung pelaksanaan pasar lelang komoditas dengan menyediakan data komoditas unggulan secara realtime.
“Kami dari BAPPEBTI mendukung penuh inovasi ini, karena akan memperkuat rantai pasok perdagangan di Sulsel,” katanya.
Dukungan serupa datang dari Andi Sulaiman A Loeloe, Sekretaris Umum Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) Sulsel.
Menurutnya, SI KLIK akan sangat membantu para petani kopi dan pelaku usaha yang tergabung dalam DEKOPI untuk mengakses data komoditas kopi dengan lebih cepat dan akurat.
“Dengan adanya SI KLIK, kami optimis sektor kopi di Sulsel akan semakin berkembang,” tuturnya.
Inovasi SI KLIK dipandang sebagai langkah besar dalam mengoptimalkan potensi ekonomi Sulawesi Selatan, memajukan industri lokal, serta memperkuat daya saing komoditas unggulan di pasar global. (*)
Komentar