Makassar, Trotoar.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, resmi melantik Irwan Rusfiady Adnan sebagai Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar pada Jumat (18/10/2024) di ruang Sipakatau, Balaikota Makassar.
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemkot Makassar dan unsur Forkopimda, termasuk Pj Ketua TP PKK Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Andi Arwin menekankan harapannya agar kinerja seluruh perangkat daerah di Kota Makassar dapat lebih optimal di bawah kepemimpinan Irwan Rusfiady.
Ia menegaskan pentingnya pengawasan yang lebih intensif dalam pelaksanaan tugas dan koordinasi yang erat antar perangkat daerah.
“Saya berharap Pj Sekda dapat memperkuat koordinasi dengan para asisten dan staf ahli lainnya. Tingkatkan pengawasan dan pastikan tugas serta tanggung jawab di perangkat daerah berjalan sesuai dengan harapan,” tegas Andi Arwin.
Lebih lanjut, Andi Arwin menyampaikan bahwa pelantikan ini tidak hanya bertujuan untuk mengisi jabatan administratif, tetapi juga untuk memperkuat budaya kerja ASN yang berlandaskan nilai-nilai akhlak, loyalitas, kompetensi, dan kolaborasi.
Diharapkan, Irwan Rusfiady mampu mendorong inovasi yang berdampak positif bagi peningkatan kinerja organisasi perangkat daerah.
“ASN harus memiliki integritas yang tinggi, berorientasi pada pelayanan, akuntabel, dan mampu menciptakan inovasi yang membawa perubahan besar,” lanjutnya.
Andi Arwin juga memberikan apresiasi kepada Firman Hamid Paggara, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Sekda sejak Januari 2024 hingga 17 Oktober 2024.
Ia mengakui Firman menghadapi tantangan berat selama masa transisi ini, terutama dalam memastikan kelancaran operasional Pemkot Makassar.
Selain itu, Pj Wali Kota juga menjelaskan proses pengusulan Pj Sekda kepada Gubernur Sulawesi Selatan.
Menurut Andi Arwin, prosedur yang ditempuh sesuai dengan aturan, di mana tiga nama diusulkan, termasuk asisten dan staf ahli.
Ia mengungkapkan bahwa pertimbangan untuk memilih staf ahli adalah karena beban kerja yang lebih ringan dibandingkan kepala perangkat daerah yang memiliki tanggung jawab sebagai pengguna anggaran.
“Pada awalnya, ketiga nama yang diusulkan berasal dari staf ahli, namun salah satu dari mereka menolak pengusulan tersebut,” jelas Andi Arwin.
Akhirnya, keputusan akhir terkait siapa yang dipilih sebagai Pj Sekda Makassar berada sepenuhnya di tangan Gubernur Sulawesi Selatan.
Komentar