Makassar, Trotoar.id – Presiden Prabowo Subianto secara resmi menunjuk kembali Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian dalam kabinetnya.
Ini adalah ketiga kalinya Amran dipercaya memegang posisi tersebut setelah sebelumnya menjabat selama dua periode di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kembali dipilihnya Amran tak lepas dari rekam jejaknya yang solid dalam sektor pertanian, terutama dalam upaya mewujudkan swasembada pangan yang kini menjadi salah satu prioritas pemerintahan Prabowo.
Dengan tegas, Prabowo meletakkan target ambisius tersebut di pundak Amran. Presiden ke-8 Indonesia itu berkeyakinan bahwa dengan potensi pertanian yang dimiliki Indonesia, swasembada pangan bisa dicapai dalam empat hingga lima tahun.
Lebih jauh lagi, Prabowo berharap Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.
“Kita harus mencapai ketahanan pangan dengan cepat, dan saya yakin paling lambat dalam empat sampai lima tahun kita bisa swasembada pangan,” ujar Prabowo dalam pidatonya usai pelantikan.
Kepercayaan yang diberikan Prabowo kepada Amran bukan tanpa alasan. Amran memiliki pengalaman yang luas di sektor pertanian, dengan capaian yang telah terbukti, termasuk dalam meningkatkan produktivitas pangan nasional.
Salah satu keberhasilan terbesar di masa jabatannya sebelumnya adalah mendorong panen hingga empat kali dalam setahun, yang berhasil bertahan selama beberapa tahun.
Amran, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas), menyambut baik amanah besar tersebut.
Ia mengungkapkan optimisme bahwa target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden sangat realistis dan bisa diwujudkan.
Di tahun pertama, kementeriannya akan memfokuskan pada dua komoditas utama, yaitu padi dan jagung, sebagai langkah awal menuju swasembada pangan.
“Kami fokus pada padi dan jagung pada tahun pertama ini. Saya sangat yakin, dengan potensi yang kita miliki, target Presiden bisa tercapai,” jelas Amran.
Selain swasembada pangan, Amran juga mendukung visi besar Prabowo untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki segala sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai hal tersebut.
Amran dikenal sebagai sosok yang memiliki keahlian di bidang pertanian sejak masa mudanya.
Lulusan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin ini telah menunjukkan dedikasinya di sektor tersebut sejak menjadi mahasiswa, termasuk dengan penemuan racun pembasmi tikus yang populer di kalangan petani.
Kecemerlangan Amran di bidang pertanian juga ditunjukkan dengan keberhasilannya mengembangkan bisnis yang berawal dari pertanian, hingga kini merambah sektor-sektor lain di bawah bendera Tiran Grup.
Tidak hanya sebagai pengusaha sukses, Amran juga dikenal memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Melalui AAS Foundation, ia aktif memberikan bantuan kepada korban bencana dan menyantuni anak-anak yatim. Rekam jejak sosialnya membuatnya semakin dihormati, terutama di kalangan alumni Unhas.
Muhammad Ramli Rahim, Kepala Sekolah Institut Bisnis dan Profesi IKA Unhas, menggambarkan Amran sebagai sosok yang cerdas, pekerja keras, dan memiliki jiwa sosial yang besar.
Ia berharap Amran dapat menjalankan amanahnya dengan baik dalam membantu pemerintahan Prabowo mewujudkan swasembada pangan.
“Kami yakin Amran akan menjalankan tugasnya dengan baik. Semoga di bawah kepemimpinannya, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia,” pungkas Ramli.
Dengan dukungan penuh dari Presiden dan rekam jejaknya yang tak diragukan, Andi Amran Sulaiman kini memikul harapan besar untuk membawa Indonesia menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Komentar