Makassar, Trotoar.id – Sulawesi Selatan kembali dilanda bencana banjir yang menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat.
Intensitas hujan yang cukup tinggi yang mengguyur sejumlah wilayah di Sulsel dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan sejumlah daerah terendam banjir.
Tidak hanya merendam rumah-rumah warga, banjir juga menghanyutkan beberapa rumah semeinoermanen, area persawahan, dan tanah alingsir yang mengakibatkan beberapa orang hilang.
Menurut laporan awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, banjir ini berdampak pada ratusan warga di beberapa kabupaten, termasuk Soppeng Wajo, Pangkep, harus mengungsi
Selain itu, ribuan hektare area persawahan yang seharusnya memasuki masa panen kini terendam air.
Para petani mengungkapkan kekhawatiran akan kehilangan hasil panen mereka, yang menjadi salah satu sumber utama mata pencaharian mereka.
Kepala BPBD Sulsel, Muhammad Irwan, menyebutkan bahwa beberapa orang dilaporkan hilang akibat bencana ini.
“Kami telah mengerahkan tim penyelamat untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban. Fokus utama kami saat ini adalah menyelamatkan warga yang terjebak dan memenuhi kebutuhan pengungsi,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah warga yang terdampak banjir kini mengungsi di posko-posko darurat yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah.
Namun, sebagian besar posko tersebut masih membutuhkan pasokan logistik, seperti makanan, air bersih, dan selimut.
Hingga kini, intensitas hujan di beberapa wilayah Sulsel masih tinggi, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari pemerintah setempat.
Pihak BPBD juga terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani dampak banjir ini.
Bencana banjir ini kembali mengingatkan pentingnya pengelolaan lingkungan dan upaya mitigasi bencana.
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi jangka panjang untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan.
Komentar