MAKASSAR, Trotoar.id — TP PKK Kota Makassar menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK bagi kader tingkat kecamatan dan kelurahan se-Kota Makassar.
Kegiatan yang berlangsung di Baruga Anging Mammiri pada 27–28 Oktober 2025 ini digelar sebagai bagian dari percepatan transformasi digital dalam tata kelola organisasi PKK.
Bimtek secara resmi dibuka oleh Sekretaris TP PKK Kota Makassar, Faridah Kadir. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa digitalisasi pengelolaan data menjadi langkah strategis untuk memperkuat efektivitas program PKK di tingkat akar rumput.
“Melalui SIM PKK, kami ingin seluruh kader mampu memanfaatkan teknologi digital dalam setiap proses administrasi dan pelaporan. Sistem ini menjadi sarana penting agar program PKK dapat berjalan lebih efektif, terukur, dan terintegrasi,” ujar Faridah.
Ia menyampaikan bahwa sinkronisasi data dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota penting untuk memastikan kebijakan pemberdayaan keluarga berbasis data yang akurat (evidence-based decision making). Karena itu, para peserta diminta mengikuti bimtek dengan serius, termasuk mengikuti ujian akhir sebagai tolok ukur pemahaman penggunaan sistem.
“Ujian ini bukan sekadar formalitas, tetapi untuk memastikan pelaporan yang dilakukan kader bersifat seragam, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi teknis oleh pengurus TP PKK Kota Makassar: Arifah Zainuddin, Dewi Sartika, dan Ikhsan selaku fasilitator.
Dalam sesi pemaparan, Arifah Zainuddin menjelaskan bahwa SIM PKK berfungsi sebagai bank data terintegrasi yang menyimpan seluruh dokumen digital PKK, mulai dari laporan kegiatan, foto dokumentasi, hingga pencapaian program per Pokja.
SIM PKK juga dilengkapi dengan dashboard capaian yang memudahkan pemantauan kinerja organisasi dari berbagai tingkatan wilayah.
Sesi praktik pengisian data dipandu oleh Dewi Sartika dan Ikhsan, mencakup tata cara input administrasi, pelaporan kegiatan, serta pelaksanaan program dari Pokja 1 hingga Pokja 4 secara langsung melalui platform daring.
Melalui bimtek ini, TP PKK Kota Makassar berharap peningkatan kapasitas kader dalam pengelolaan data digital dapat memperkuat tata kelola organisasi sekaligus mempercepat proses pelaporan program.
“Ketika semua data terdokumentasi dengan baik, transparansi dan akuntabilitas organisasi juga akan semakin meningkat,” tutup Faridah.