Trotoar.id, Sidrap — Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sidrap, Hj Fatmawati Rusdi punya cara tersendiri untuk sosialisasi program perlindungan perempuan dan anak kepada pelajar.
Setidaknya ada sekitar 26 sekolah yang ikut lomba gerak dan tari lagu ‘three end’ ini, di taman Monumen Ganggawa, Selasa (12/12).
Fatmawati mengakui, pusat layanan terpadu untuk tindak kekerasan anak dan perempuan ini memang belum banyak diketahui oleh pelajar dan siswa.
Baca Juga :
“Jadi acara ini salah satu cara mengenalkan P2TP2A kepada mereka. Melalui lomba gerak dan tari,” ujarnya.
Ia berharap, semakin intensnya sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada perempuan dan anak yang masih berstatus pelajar, maka tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan, pelecehan dan lainnya bisa diminimalisir.
“Mereka harus paham akan kehadiran P2TP2A ini. Intinya, kami ingin mengenalkan slogan stop kekerasan anak,” tandasnya.
Sekretaris P2TP2A, Islamiyah Nur menambahkan bahwa, panitia sengaja membuat lomba tari dan gerak ini dengan lagu “three end”, agar gaung Stop Kekerasan Anak dan Perempuan bisa lebih luas.
“Lagu ini adalah jingel P2TP2A yang berisi spirit upaya menghilangkan kekerasan anak dan perempuan,” katanya.
Selain lomba yang melibatkan pelajar ini, P2TP2A, juga rutin melakukan sosialisasi kepada kaum ibu rumah tangga di setiap kecamatan dan dihadiri Ketua P2TP2A, Hj Fatmawati Rusdi.
“Terus terang, beliau (Fatmawati) sangat miris jika mendengar ada kasus kekerasan anak dan perempuan. Makanya, sosialisasi kita masifkan,” tandasnya. (*)
Komentar