TROTOAR.ID, MAKASSAR– Netralitas penyelengaraan pemilu saat ini menjadi tanda tanya sejumlah pihak, apakah mereka betual-betul akan berlaku netral atau tidak, setelah video sejumlah oknum yang diduga sebagai anggota Panitiap Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) memberikan dukungan kepada salah satu kandidat calon presiden
Hal tersebut terungkap setelah video penyelenggara pemilu bro tingkat TPS dan kecamatan viral media sosial dan menjadi pergunjingan para pengguna media sosial, apa lagi dalam video tersebut spanduk yang bergambarkan Wali Kota Makassar bersama dengan Capres dan Cawapres nomor nurut 01
Namun Komisioner KPU Kota Makassar yang dikonfirmasi mengaku, setelah dirinya menelaah jika 8 orang yang diduga sebagai Petuga PPK dan PPS dari kecamatan Rappocini, namun KPU menilai tidak ada petugas PPK yang ada dalam video tersebut
Baca Juga :
Bahkan KPU saat ini mengantongi tiga video yang beredar luas di masyarakat b terkait dugaan nk tidak netralan penyelengaraan di tingkap PPK dan PPS.
“Kita akan telaah dulu, siapa-siapa yang ada dalam video tersebut, sebab kami saat kni memegang tiga video. Dan untuk PPK kecamatan Rappocini kami tidak menemukan adanya petugas PPK dalam video tersebut, ” Kata Gunawan Anggota KPU Kota Makassar.
Dan jika nantinya dalam video lainnya ditemukan petugas PPK dalam video dukungan kepada capres tersebut maka sikap KPU tegas tidak ada ampun bagi mereka yang melanggar komitmen danbitegtitas dan akan langsung di pecat tidak hormat
“Kalau kIta temukan ada oknum petugas PPK dan PPs dalam video kita akan langsung pecat, ” Tegas Gunawan.
Bahkan sebelumnya di beritakan, jka sejumlah Tim sukses atau relawan peserta pemilu ikut berlomba-lomba menjadi petugas PPK dan PPS yang di buka oleh KPK di semua tingkatan.
Bahkan komisioner Bawaslu Sulsel sendiri sebelumnya juga sempat menerima informasi perihal adanya simpatisan peserta pemilu yang masuk sebagai petugas PPK, dan PPS bahkan hal itu kata Saiful JIhad akan segera di tindak lanjuti dengan melakukan kajian dan investigasi oknum-oknum yang diduga sebagai petugas PPK dan PPS.
“Kami memang dapat info seperti itu, dan kami akan segera lakukan investigasi, dan buka memnag ada PPS dan PPK terbukti makan kita akan meminta KPU memberhentikan petugas tersebut, ” Pungkasnya
Komentar