MAKASSAR—Kedatangan Gubernur DKI Jakarta ke Makassar memberikan kebahagiaan tersendiri bagi relawannya.
Anies memaparkan pencapaiannya selama memimpin Jakarta. Bahwa menurutnya, Jakarta itu berat jika beban ditanggung sendiri.
Tetapi akan menjadi ringan jika Jakarta dipikul bersama lewat sebuah kerja-kerja kolaboratif, sehingga ide, dan kreatifitas itu lahir dari anak muda dan masyarakat.
Baca Juga :
Ia mengatakan bahwa Jakarta maju karena adanya kolaborasi bersama.
“Kemajuan Jakarta adalah kerja bersama, kolaborasi,” ungkapnya.
Ia menceritakan bahwa awalnya di Jakarta banyak perkampungan yang tak bisa dialiri listrik dan air bersih.
Padahal itu adalah kebutuhan mendasar, kata Anies, tetapi karena ada masalah di baliknya sehingga kebutuhan primer itu tidak tersalurkan.
Masalahnya, lanjut dia, karena rumah warga itu ternyata berdiri di atas tanah sengketa sehingga sulit untuk dijangkau.
Tetapi lewat kerja kolaboratif, Jakarta membuat terobosan dengan membuat satu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) per satu RT. Sehinhga kebutuhan masyarakat dapat tersalur.
Menurut Anies, tak boleh diabaikan kebutuhan masyarakat. Yang mana persoalan sengketa tanah menghalangi hak dasar adalah suatu kesalahan besar jika tak mampu diselesaikan dengan baik.
“Kebutuhan rakyat tidak boleh diabaikan. Jadi kita buatkan IMB kolektif, selama tidak dilarang kan, boleh dilakukan,” ungkapnya kepada trotoar.id, Jumat (21/1) malam.
Sehingga, kata dia, menjadi seorang pemimpin tak boleh terlalu sok tahu. “Jangan terlalu banyak tahu jika hanya punya tanda tangan,” ujarnya. (*)
Komentar