MAKASSAR – Imam Masjid Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali melakukan silaturahmi dengan Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo di Baruga Karaeng Matoaya, Rumah Jabatan Ketua DPRD di Jalan Letjen Hertasning, Makassar, Rabu, 22/6/2022.
Penuh keakraban sangat terlihat dalam pertemuan yang digelar sekaligus makan siang itu.
Di awal-awal, Shamsi Ali menjelaskan, kunjungannya ke beberapa tempat termasuk rumah jabatan Rudianto Lallo ini untuk pengembangan Lithium di Sulawesi Selatan.
Baca Juga :
Tak hanya itu, Shamsi Ali juga banyak bicara mengenai islam sekarang ini. Kata dia, Islam sebagai agama yang terbuka, toleran, dengan artian tidak menutup komunikasi dengan yang berpaham selain islam.
“Kami ingin fokus memberikan pandangan berbeda tentang islam. Di Amerika Serikat saya membangun dialog dengan Yahudi, dan yang berpemahaman lain, tujuannya ingin menyampaikan kepada mereka bahwa Islam itu tidak memusuhi mereka, konflik Islam versus Yahudi itu hanya di Palestin, tidak di Amerika,” ujar Shamsi Ali.
“Tidak boleh ditarik kesimpulan jika Islam memusi Yahudi atau yang bukan Islam. Indonesia sebagai negara penduduk Islam terbesar di dunia tapi tidak memusuhi yang bukan Islam, ini harus menjadi contoh di negara barat,” demikian Shamsi Ali.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo menyampaikan rasa bangga dapat dikunjungi tokoh Indonesia bahkan dunia yang lahir di Bulukumba, Sulsel yang jadi penyebar agama islam di Amerika Serikat, yang mayoritas penduduknya beragama Kristen dan Katolik.
“Terima kasih banyak atas kedatangannya di Rumah Rakyat Ustaz. Kami terus terang bangga dapat dikunjungi sosok ustad penyebar agama di Amerika Serikat yang penduduknya mayoritas kristen dan katolik,” kata Rudianto Lallo.
Di depan Shamsi Ali dan rombongan, Politisi dari Partai NasDem yang akrab disapa Anak Rakyat itu juga mengungkap raja atau penyiar Islam pertama di Sulawesi Selatan. Nama itu diabadikan menjadi salah satu ruangan di Rumah Jabatan Ketua DPRD Makassar, yakni Karaeng Matoya.
“Apa yang dilakukan Ustaz Shamsi Ali ini sama dengan bagaimana dulu Karaeng Matoaya menyebarkan islam pertama di Sulsel,” kata Rudianto Lallo.
Karaeng Matoya, lanjut Rudianto Lallo, sebagai raja Tallo pertama yang memeluk agama Islam, yang dilakukannya bersama keluarganya sekitar abad ke 1605. “Karaeng Matoya menjadikan Islam sebagai agama kerajaan pada abad ke-16 Masehi,”
Lanjut Rudianto Lalo, Karaeng Matoyya juga yang melantik raja Gowa, Sultan Alauddin sekaligus mengislamkannya sehingga Islam kemudian menjadi agama resmi Kesultanan Makassar saat itu, Berkah Karaeng Matoyya ini sehingga warga Sulsel mayoritas beragama Islam.
“Kenapa saya menyinggung keberhasilan Karaeng Matoya atau I Mallingkang Daeng Manyonri yang mengislamkan Sulsel saat itu, ini erat kaitannya dengam ustaz Shamsi Ali yang menyiarkan agama Islam di Amerika Serikat,” demikian Rudianto Lallo. (*)
Komentar