Trotoar.id, Makassar – Mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023, Andi Seto Gadhista Asapa, mengungkapkan alasan mendasar di balik keputusannya untuk tidak kembali maju dalam Pilkada Sinjai, melainkan memilih untuk bertarung dalam Pilkada Kota Makassar.
Andi Seto menjelaskan bahwa ada tantangan baru yang ingin ia coba dalam konteks politik pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
“Saya memilih Makassar karena ada hal kompleks yang memanggil saya untuk bertarung di sana,” ujarnya.Meskipun demikian, Andi Seto tetap akan mengikuti proses politik yang akan dilaluinya, termasuk proses penjaringan di Partai Gerindra.
Baca Juga :
Ia juga mengakui bahwa komunikasinya dengan kader Gerindra Kota Makassar sangat baik dan lancar.
“Komunikasi kami dengan teman-teman DPC Gerindra Kota Makassar sangat cair dan baik. Ini menunjukkan kesolidan dan dukungan yang kuat dari partai,” ungkapnya.
Terkait dengan calon wakil walikota yang akan mendampinginya dalam Pilkada Makassar, Andi Seto belum memikirkannya secara mendalam. Baginya, yang terpenting saat ini adalah menjalani proses politik dengan fokus dan tekad yang kuat.
“Saya belum memikirkan siapa pendamping saya. Yang terpenting saat ini adalah fokus pada proses politik yang akan dihadapi. Insya Allah, jika masyarakat Kota Makassar menghendaki, semuanya akan berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Keputusan Andi Seto untuk memilih tantangan baru dalam Pilkada Kota Makassar menunjukkan semangatnya yang tinggi untuk terlibat dalam pembangunan dan perubahan positif bagi kota tersebut.
Semua mata kini tertuju pada langkah-langkah politiknya selanjutnya dalam menjalani perjalanan menuju Pilkada Kota Makassar.
Komentar