Trotoar.id, Makassar — Dalam semangat kolaborasi dan keberlanjutan, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan memimpin acara silaturahmi hangat bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-BUN) Provinsi Sulsel.
Acara Halal Bi Halal ini juga dirangkai dengan penanaman pohon kelapa genjah dan kelapa dalam di Taman Religi Center Point of Indonesia (CPI) sebagai bagian dari komitmen Sulsel terhadap lingkungan, Kamis, 18 April 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulsel serta Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang turut serta dalam penanaman pohon kelapa menyambut Hari Bumi yang akan datang pada 22 April.
Baca Juga :
Pohon yang ditanam, yakni kelapa genjah dan kelapa dalam, merupakan dua varietas kelapa yang menjadi komoditas unggulan nasional dari Selayar.
Kedua jenis kelapa ini telah sukses dibudidayakan dan dikomersilkan di luar Sulawesi Selatan.
Kelapa genjah, dikenal dengan ukuran pendek dan buah berwarna kuning keemasan yang cepat berbuah, sedangkan kelapa dalam memiliki ukuran pohon yang lebih besar dengan buah yang lebih besar pula.
Kelapa genjah merupakan hasil persilangan antara kelapa hibrida dan kelapa dalam, menjanjikan hasil yang lebih efisien dan produktif.
Benih yang digunakan dalam penanaman dipilih karena telah terbukti memiliki tingkat produksi dan produktivitas tinggi serta tahan terhadap hama dan penyakit.
“Penanaman pohon ini dipilih di daerah pinggir pantai karena kelapa dapat berfungsi sebagai penghalang angin dan pembatas alami, selain memberikan nilai estetika yang tinggi. Ini adalah komoditas unggulan dari Selayar yang patut kita banggakan,” ujar Kepala Bidang Hortikultura TPH-BUN Sulsel, Uvan Nurwahidah S.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya keanekaragaman hayati dan mempercantik lingkungan di CPI, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi lokal melalui pertanian yang berkelanjutan.
Bahtiar Baharuddin, dalam sambutannya, mengapresiasi kehadiran keluarga besar TPH-BUN serta peran penting Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, dalam pengembangan CPI untuk pariwisata.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi daerah, Sulawesi Selatan menekankan pentingnya sektor hortikultura, yang kini menjadi fokus konversi pangan.
Tanaman hortikultura, yang mencakup tanaman obat-obatan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias, memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan diharapkan dapat memanfaatkan potensi lahan luas di Sulsel.
Sulsel memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan sektor hortikultura sebagai pilar ekonomi baru yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan langkah strategis ini, Sulawesi Selatan diharapkan menjadi pusat hortikultura terkemuka di Indonesia.
“Kita ingin melihat masyarakat kita menjadi lebih sejahtera,” kata Bahtiar. (*)
Komentar