Trotoar.id, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan Regional III, yang mencakup wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Ia meminta Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulsel, Akbar RPN, untuk memberikan laporan secara khusus setelah mengikuti rangkaian kegiatan di Jakarta.
“Tolong laporkan secara rinci terkait pelaksanaan lomba desa ini setelah kembali dari Jakarta,” ujar Jufri Rahman saat menerima audiensi dari Plh Kepala Dinas PMD Sulsel di ruang kerjanya, Rabu, 22 Agustus 2024.
Baca Juga :
Jufri Rahman menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap desa dan kelurahan yang mewakili Sulsel agar mampu meraih prestasi di tingkat nasional.
Ia optimistis bahwa desa dan kelurahan dari Sulsel memiliki potensi besar untuk bersaing dalam ajang tersebut.
Dalam laporannya, Akbar mengungkapkan bahwa Sulsel telah siap menghadapi Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional III.
Desa Panaikang dari Kabupaten Sinjai akan mewakili Sulsel dalam kategori desa, sementara Kelurahan Manggala dari Kota Makassar mewakili dalam kategori kelurahan.
“Alhamdulillah, persiapan kami sudah matang, dan InsyaAllah Sulsel siap untuk berkompetisi,” kata Akbar.
Selain membahas lomba desa, Akbar juga melaporkan perkembangan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (P3PD), yang merupakan inisiatif dari Dinas PMD Sulsel.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa di seluruh wilayah Sulsel melalui pelatihan yang melibatkan ribuan desa.
“Program P3PD melibatkan sekitar seribu desa di Sulsel, dengan fokus pada peningkatan keterampilan kepala desa, sekretaris desa, dan bendahara desa,” jelas Akbar.
Program P3PD telah berjalan sejak 2023 dengan total 3.800 peserta yang telah mengikuti pelatihan.
Pada tahun 2024, jumlah peserta pelatihan ditargetkan meningkat menjadi 4.900, dengan periode pelatihan berlangsung dari 21 Agustus hingga 27 September.
Tim Leader Program Kotaku Sulsel, Kalla Manta, menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman aparatur desa terkait alur perencanaan dan pengelolaan anggaran desa.
Dengan pelatihan ini, diharapkan pengelolaan dana desa bisa lebih efektif dan tepat sasaran.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan aparatur desa mampu mengelola perencanaan dengan baik, sehingga pemanfaatan dana desa berjalan optimal,” tutur Kalla Manta.
Komentar