Pemprov Sulsel

Data BPS: Penduduk Miskin di Sulsel Berkurang 0,29 Persen pada September 2024

MUHAMMAD LUTFI
MUHAMMAD LUTFI

Rabu, 15 Januari 2025 18:25

Data BPS: Penduduk Miskin di Sulsel Berkurang 0,29 Persen pada September 2024

Makassar, Trotoar.id —
Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menunjukkan perbaikan. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, persentase penduduk miskin pada September 2024 turun menjadi 7,77 persen, dibandingkan 8,06 persen pada Maret 2024.

Penurunan ini setara dengan 24,7 ribu orang, dari 736,47 ribu menjadi 711,77 ribu orang.

“Meski ada peningkatan di kawasan perkotaan, secara keseluruhan jumlah penduduk miskin di Sulsel mengalami penurunan signifikan. Penurunan ini terlihat lebih jelas di kawasan perdesaan,” ungkap Kepala BPS Sulsel, Aryanto, dalam konferensi pers di Kantor BPS Sulsel, Rabu, 15 Januari 2025.

Ia didampingi Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulsel, Junaedi Bakri, yang hadir mewakili Pj Gubernur Sulsel, Prof Dr Fadjry Djufry.

Namun, tren penurunan ini tidak seragam. Persentase penduduk miskin perkotaan justru meningkat dari 5,08 persen pada Maret 2024 menjadi 5,21 persen pada September 2024, atau naik sebanyak 8,9 ribu orang (dari 219,65 ribu menjadi 228,59 ribu).

Sebaliknya, di perdesaan, persentase penduduk miskin turun dari 10,74 persen menjadi 10,11 persen, dengan penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 33,7 ribu orang (dari 516,83 ribu menjadi 483,17 ribu).

Garis Kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp 467.991 per kapita per bulan.

Komposisinya meliputi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 350.315 (74,68 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 117.676 (25,32 persen).

“Rata-rata rumah tangga miskin di Sulsel memiliki 5,36 anggota. Dengan demikian, garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata mencapai Rp 2.508.432 per bulan,” jelas Aryanto.

Komitmen Penurunan Kemiskinan
Dalam berbagai kesempatan, Pj Gubernur Sulsel, Prof Dr Fadjry Djufry, menegaskan bahwa penurunan angka kemiskinan adalah prioritas bersama, sejalan dengan program nasional di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Kemiskinan adalah tantangan utama yang harus dihadapi secara kolaboratif. Pemerintah akan terus mengawal program-program yang mendorong kesejahteraan masyarakat Sulsel,” ujar Junaedi Bakri, mewakili Prof Fadjry.

Data BPS ini menunjukkan perkembangan positif dalam upaya pemerintah menekan angka kemiskinan di Sulawesi Selatan, meskipun tantangan di sektor perkotaan masih perlu perhatian lebih lanjut.

Penulis : Upiq

 Komentar

Berita Terbaru
Metro19 Februari 2025 18:27
Wali Kota Makassar Resmikan Posyandu Era Baru di Paropo
Makassar, Trotoar.id — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto, meresmikan Posyandu Era Baru yang berlokasi di Jalan Paropo II, Kelurahan Par...
Metro19 Februari 2025 18:19
Wali Kota Makassar Hadiri Pelantikan Pengurus MPC Pemuda Pancasila 2023-2027
MAKASSAR, TROTOAR.ID — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto, menghadiri pelantikan Pengurus Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila...
Nasional19 Februari 2025 18:09
Presiden Prabowo Lantik Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek, Gantikan Satryo Soemantri
JAKARTA, TROTOAR.ID — Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet dengan mencopot Satryo Soemantri Brodjonegoro dari jabatannya sebagai Me...
Metro19 Februari 2025 13:14
Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Ngopi Bareng Kepala OPD dan Jurnalis, Perkuat Sinergi dan Transparansi
MAKASSAR, TROTOAR.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, menggelar pertemuan santai bertajuk Ngopi Bareng bersama Kepala...