Petani Lutim Curhat Kelangkaan Pupuk, NH Kita Akan Segera Atasi

Suriadi
Suriadi

Selasa, 28 November 2017 20:32

Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid
Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid

 

Trotoar.id, Malili — Bakal Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), meluangkan waktunya mendengar curhat petani asal Kecamatan Angkona, pada acara coffee morning di Warkop Mammi, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Selasa, 28 November. NH mengaku miris dengan kondisi Sulsel yang ingin jadi lumbung pangan, tapi masih dihadapkan permasalahan kelangkaan pupuk.

Kepada NH, seorang petani asal Kecamatan Angkona berkeluh-kesah terkait kelangkaan pupuk di daerahnya dalam kurun empat tahun terakhir. Kondisi tersebut jelas berimbas pada jumlah produksi dan kualitas tanaman pangan. Diharapkan sang petani jika kelak NH diberi amanah memimpin Sulsel, masalah kelangkaan pupuk segera diatasi.

“Kalau diberikan kepercayaan memimpin Sulsel, saya berani garansi tidak akan ada kelangkaan pupuk, kecuali pabriknya tutup atau memang ada masalah, seperti keterlambatan dari pabrik. Distribusi pupuk akan menjadi salah satu hal yang paling pertama saya benahi bila kelak menjadi Gubernur Sulsel,” kata NH yang juga Ketua Harian DPP Golkar.

NH mengaku sangat paham betul mengenai penyaluran pupuk lantaran pernah bertindak selaku penyalur. Diketahui NH cukup lama memimpin Puskud Hasanuddin yang turut mendistribusikan pupuk kepada kelompok tani. Ditegaskan dia, kalau ada kelangkaan pupuk tanpa adanya permasalahan di pabrik, maka itu adalah permainan dari penyalur atau tengkulak.

Bersama Aziz Qahhar Mudzakkar, NH menyebut telah memiliki strategi khusus mengatasi kelangkaan pupuk. NH-Aziz merancang sistem distribusi yang menjamin petani mendapatkan pupuk tepat waktu dengan harga terjangkau. Kelak, kata dia, tidak ada ruang bagi tengkulak. Hanya ada tiga pihak yang berhak menyalurkan pupuk kepada petani. Rinciannya yaitu koperasi, BUMDes dan kelompok tani.

Menurut NH, kelangkaan pupuk tidak seharusnya menjadi masalah yang berlarut-larut di Sulsel. Bila itu berlanjut, Sulsel hanya akan terjebak dan tidak mampu berkembang menjadi pusat agro-bisnis, apalagi pusat agro-industri. Disayangkan dia, potensi besar Sulsel sebagai pilar ekonomi kerakyatan yang belum dimaksimalkan lantaran arah konsep pembangunan yang tidak terarah.

“Sebenarnya konsep mantan Gubenur Sulsel, Amiruddin, sudah sangat baik. Khususnya soal tanam-petik-olah-jual. Sayangnya itu tidak berjalan baik dan tidak dilanjutkan sehingga muncullah permasalahan kelangkaan pupuk dan sebagainya. Ke depan, semua itu harus dibenahi dan membuat Sulsel menjadi pusat agro-bisnis dan agro-industri di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara,” pungkas NH yang juga Ketua Umum Dekopin. (*)

 Komentar

Berita Terbaru
News12 Juni 2025 20:12
Pemprov Sulsel Dirumahkan 2.017 Tenaga Honorer, Tindak Lanjuti Aturan Pemerintah Pusat
Makassar, Trotoar.id — Sebanyak 2.017 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan resmi diberhentikan per 1 Juni 202...
Politik12 Juni 2025 20:01
NasDem Tunjuk Makassar Tuan Rumah Rakernas 2025, 3.000 Kader Bakal Padati Sulsel
Makassar, Trotoar.id — Kota Makassar, Sulawesi Selatan, resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem tahun 2025. ...
Parlemen10 Juni 2025 20:26
Ridwan Andi Wittiri Kunjungi Desa Pesisir di Takalar
Takalar, Trotoar.id — Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Ridwan Andi Wittiri, SH (ARW), melakukan kunjungan kerja ke Desa Popo, Kecamatan...
News10 Juni 2025 19:56
Menteri Agama Lepas Kepulangan Jamaah Haji KBHI Al Ikhlas Kloter 1 UPG
Makkah, Trotoar.id — Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, secara resmi melepas kepulangan jamaah haji Indonesia kloter 1 asal Kota Mak...