Trotoar.id, Masamba — Bakal Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), menegaskan komitmennya bertarung pada Pilgub Sulsel 2018 bukan untuk mengejar kekuasaan. Bersama Aziz Qahhar Mudzakkar, NH menyatakan ingin mengabdi membangun kampung dan menata kota demi terealisasinya visi Sulsel Baru yang lebih sejahtera dan makmur.
“Sulsel Baru itu untuk kesejahteraan, bukan untuk kekuasaan. Saya murni ingin membangun Sulsel yang lebih baik. Saya bukannya cari kekuasaan, apalagi menumpuk harta karena apa yang diberikan Allah SWT sudah lebih dari cukup,” kata NH yang juga Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) itu, Kamis, 30 November.
Baca Juga :
Bila hanya ingin mengejar kekuasaan, NH mengaku tidak akan rela ‘turun kasta’ bertarung di level provinsi. Dengan posisinya sebagai Ketua Harian DPP Golkar, ia memang berpeluang menggantikan Setya Novanto selaku Ketua Umum DPP Golkar yang tersandung perkara hukum. Tapi, NH malah menolak dicalonkan menjadi 01 partai berlambang beringin.
“Kalau saya cari kekuasaan, ngapain jadi gubernur. Mending jadi ketua umum (Golkar), bisa gampang ketemu presiden. Dan, tentu bisa ikut mengatur anggota DPR dan gubernur (dari Golkar). Tapi, ya bukan kekuasaan yang saya kejar, saya ini tertantang mau menjadi gubernur untuk menyelesaikan problema di kampung saya (Sulsel),” ujar dia.
Menurut NH, keputusan untuk bertarung pada Pilgub Sulsel 2018 pun tidak tergesa-gesa, melainkan penuh pertimbangan. Mantan Ketua PSSI itu akhirnya ikut dalam kontestasi politik karena tidak melihat ada satu pun figur yang benar-benar paham dan tahu cara mengatasi beragam permasalahan klasik di Sulsel.
“Saya tidak melihat adanya figur di Sulsel yang paham betul anatomi permasalahan di Sulsel dan bisa menyelesaikannya. Harus ada pendekatan khusus dengan program yang benar-benar menyentuh masyarakat sampai di tingkat bawah. Mohon maaf, kandidat lain tidak pikir itu, yang dipikir berkuasa sehingga program belakangan,” tuturnya.
Dari sederet kandidat pada Pilgub Sulsel, NH-Aziz memang paling siap. Saat kandidat lain sibuk mengurus parpol pendukung/pengusung dan menyiapkan program unggulan, sederet program NH-Aziz sudah disosialisasikan. Respons masyarakat terhadap program pasangan ini pun sangat positif.
Sederet program NH-Aziz yang paling ditunggu adalah layanan kesehatan gratis berbasis KTP, pendidikan dan fasilitas sekolah gratis, kredit kesejahteraan tanpa bunga dan agunan, program rumah murah, pembangunan lapangan bertaraf internasional di setiap kecamatan dan gerakan membangun di kampung. (****)
Komentar