Trotoar.id, Jakarta –– Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2017-2019 mengantikan Setya Novanto
Penetapan Airlangga Hartarto di lakukan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar yang di gelar malam tadi di kantor DPP Partai Golkar Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2017)
Baca Juga :
Penetapan Airlangga Hartarto sebagai ketua Umum partai Golkar pasca pengadilan tipikor jakarta membacakan Dakwaan mantan ketua Umum Setya Novanto siang tadi dalam dugaan korupsi Kasus E-KTP.
Selain menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum, rapat pleno DPP Partai Golkar juga menetapkan jadwal Rapimnas Pada Kamis (14/12/2017) dan Munaslub partai Golkar (19-20/12/2017) yang nantinya akan di gelar di kota Jakarta.
“Keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno DPP partai Golkar, dan hasil dari rapat pleno nantinya akan di bawah dalam forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sebelum nantinya di kukuhkan dalam forum munaslub partai Golkar” Kata Nurdin Halid Ketua Harian DPP Partai Golkar.
“Dengan demikian bahwa berdasarkan rapat pleno tidak ada lagi jabatan kosong. Terhitung malam ini Ketum Golkar Airlangga Hartarto,” kata Nurdin.
Proses pergantian pucuk pimpinan di tubuh Golkar terjadi setelah Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan terlibat dalam kasus korupsi proyek e-KTP. Pada Rabu pagi, sidang perdana kasus Setya Novanto digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Komentar