Ngotot Maju di Pilkada, IJE Bawa Kereta Kosong

Suriadi
Suriadi

Kamis, 21 Desember 2017 18:25

Ngotot Maju di Pilkada, IJE Bawa Kereta Kosong

Trotoar.id, Makassar — Langkah politik yang diambil Iqbal Djalil maju menjadi kontestan pada pemilukada kota Makassar Juni 2018 mendatang. tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari partai dan kadernya sendiri.

Iqbal Djalil yang juga merupakan kader Partai Keadilan Sejahterah (PKS) kota Makassar tidak mendapat sokongan dari partainya, maupun dukungan dari kader PKS, bahkan kader PKS se Kota Makssar berbondong-bondong menyatakan mendukungannya terhadap bakalc alon walikota dan wakil wali ota Makssar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto- Indira Mulyasari Pramastuti (DIAmi) untuk kembali memimpin Makassar.

“Kami tidak berpihak pada siapa pun di pilkada kecuali DIAmi, karena kami ingin semua pihak bisa menghargai hasil Pemilu Raya (Pemira) yang menjadi dasar partai dalam menetapkan calonnya di pilkada Kota Makassar,” kata Khaerul salah satu ketua DPC PKS kota Makassar.

Meskipun katanya PKS secara kelembagaan akan mengalihkan dukungannya ke Munafri Arifuddin, menurutnya langkah tersebut tidak serta merta akan merubah sikap politik kader PKS yang menjadi ujung tombak pergerakan partai politik di grassroot.

Meskipun katanya ada kader yang ingin maju di pilkada Makassar, dia menilai, tidak memeprseoalkan hal tersebutm, bahkan konsekwensi dari pemilu raya yang digelar beberapa waktu lalu menjadi salah satu dasar mengapa sejumlah pimpinan DPC PKS Se kota Makassar memilih bertahan di incumbent ketimbang mengikuti apa yang menjadi keinginan dari PKS itu sendiri.

“Yang kami jaga adalah mandat dari Pemilu raya, sebab pemilu raya merukana mekanisme politik yang diambil PKS dalam menentukan jagoannya di Pemilukada, olehnya itu, kami cuma menjaga komitmen dari hasil pemiluraya,” Ungkap

Terkait hal tersebut, ketua DPD PKS KOta Kota Makassar Hasan Hamido angkat bicara mengaku memahami tindakan politik kadernya yang bertemu dengan Danny Pomanto dan dia tidak ingin menanggapinya secara serius.

“Itu hak biasa dan menjadi bagian dari dinamika politik di internal PKS dan saya sendiri melihatnya sikap kadernya itu merupakan hal biasa-biasa saja, kita memahami seperti ini, sampai saat ini belum ada rekomendasi yang turun dari wilayah kepada siapa kandidat yang akan dikasih rekomendasinya, setelah PKS mulai kembali dari titik nol,” jelas  Hasan Hasan Kamis (21/12/2017).

“Kita akan melakukan pertemuan dengan seluruh DPC, kita ingin komunikasikan terlebih dahulu, kenapa ini bisa terjadi. Karena ada kebuntuan komunikasi yang belum terbuka, tapi Insya Allah setelah kami komunikasi ke semua DPC, akan baik-baik saja,” terangnya.

Diketahui bahwa semalam sebanyak 14 DPC PKS Kota Makassar menyatakan dukungannya ke pasangan Moh Ramdhan Pomanto dan Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi), bahkan mereka membuat surat pernyataan dukungan dan diteken oleh 14 DPC PKS. (ADY)(

 Komentar

Berita Terbaru
Parlemen13 Januari 2025 21:27
Komisi E DPRD Sulsel Bahas Isu Kesejahteraan Guru PPPK dalam Rapat Dengar Pendapat
Makassar, Trotoar.id – Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin, 13 Januari 2025, untuk membahas ber...
Metro13 Januari 2025 21:24
Komisi C DPRD Sulsel Bahas Transparansi dan Optimalisasi Dana Bagi Hasil Tahun 2024
Makassar, Trotoar.id – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja pada Senin, 13 Januari 2025, d...
Hukum13 Januari 2025 16:15
Keluar dari Gedung KPK Setelah Diperiksa 3,5 Jam, Hasto Lempar Senyum Ke Awak Media
Jakarta, Trotoar.id – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang telah ditetapkan sebagai tersangka, menjalani pemeriksaan s...
Opini13 Januari 2025 16:00
“Rupanya, kekuatan karakter, lebih bermartabat dari sekadar gelar dan jabatan kekuasaan” (Joe Biden).
OLEH: ARMIN MUSTAMIN TOPUTIRI JIMMY, nama adik sepupu saya. Nama disemat ayahnya, adik ibu saya. Kini usia 47 tahun, tapi saya masih sangsi, muasal ma...