Trotoar.id, Makassar — Nasib pasangan bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman saat semakin tidak menentu, apa bila koalisi partai Gerindra PAN, PKS benar akan melepaskan diri dari skuat NA-SS.
Apa lagi partai Gerindra bersama koalisinya PKS dan PAN telah sepakat berkoalisi pada lima pemilihan Gubernur, dari 17 pilgub dipilkada serentak 2018, akan tetapi kesepakatan tersebut berlanjut pada Pilgub Sulsel?
Seperti diketahui saat ini ketiga partai tersebut telah memberikan dukungannya kepada pasangan calon Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman (NA-SS).
Baca Juga :
Namun belakangan beredar kabar jika ketiga partai tersebut akan memisahkan diri dari koalisi bersama PDIP yang juga salah satu partai politik pendukung NA-SS maju dipilgub Sulsel
Bila hal itu benar-benar terjadi, maka pihak yang paling diuntungkan dalam kondisi tersebut adalah pasangan calon Agus Arifin Nu’mang-Tandri Balilamo (AAN-TBL)
Terkait dinamika tersebut ketua DPD Gerindra sulsel Idris manggabarani mengaku, bila partainya sampai saat ini belum mengeluarkan surat keputusan B1-KWK, yang mana surat keputusan tersebut akan digunakan mendaftarkan paslon ke KPU pada 8-10 january 2018 mendatang
“Ya namanya politik semua dinamis, kapan saja bisa berubah, sebab keputusan partai ada ditangan DPP, kami di daerah cuma menjalankan apa yang menjadi perintah DPP dan saat ini belum ada keputusan resmi siapa yang akan dapatkan surat B1-KWK,”Kata Idris Manggabarani.
Idris juga mengaku, koalisi nasional yang di bangun partainya bersama PKS dan PAN tidak menuntut akan dapat terjalin dipilgub Sulsel.
Dan jila benar ketiga partai tersebut memisahkan diri dari NA-SS, maka dipastikan NA-SS akan memjadi penonton di Pilgub Sulsel
Komentar