TROTOAR.ID, PAREPARE — Tim Pemenangan Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS) menyambut gembira hasil survey lawan mereka yang dirilis oleh Lingkaran Survey Indonesia (LSI). Eelektabilitas Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP) disebut menunjukkan tren penurunan yang signifikan.
Data yang dihimpun, beberapa waktu lalu TP diklaim menang diangka 75-80 persen. Lalu 21 Januari lalu diklaim kembali diangka 71 persen. Selang sepekan, LSI merilis hasil survey TP hanya 60,4 persen.
“Kan semakin menurun. Sementara dari survey kami, elektabilitas FAS terus bergerak naik,” kata Ketua Tim Pemenangan FAS, Yasser Latief.
Baca Juga :
Mantan Ketua KPU itu menyebutkan, pihak FAS sejatinya tidak terpengaruh berapapun klaim hasil survey lawan. Tim FAS fokus bekerja dengan berpedoman pada hasil survey sendiri.
“Kita terus bekerja. Bagaimana strateginya?, cukup saya dan tim yang tahu. Bagaimanapun, hasil akhir-lah yang menentukan,” tandasnya.
* Disorot Warganet
Sementara itu, hasil survey yang dirilis LSI tersebut mendapat sorotan luas dari warganet. Pengguna medsos bahkan menyebutnya sebagai survey ‘kura-kura”.
Salah satu warganet, Hidayat menulis ’13 Januari, lembaga surveynya bilang 75-80%. 28 Januari, tiba tiba bikin konfrensi pers umumkan surveynya 60,4 %’
Hal senada juga disampaikan warganet lainnya, Alamsyah. Menurutnya, beberapa survey yang dirilis hasilnya terkesan absurd. Pasalnya, hasil yang ditunjukkan berbeda-beda dalam selang waktu tidak beberapa lama.
Sebelumnya, LSI dalam rilis yang terbit disejumlah media menyebutkan kemenangan TP bakal mencapai 75-80 persen. Kemudian pada 21 Januari, Ketua Tim Pemenangan TP, Kaharuddin Kadir mengklaim hasil survey LSI berada diangka 71 persen, lebih tinggi dibanding hasil survey CRC yakni 64 persen. Selang beberapa hari, dalam konferensi pers-nya LSI tiba-tiba menempatkan elektabiltias TP diangka 60,4 persen. (*)
Komentar