TROTOAR.ID — Sebanyak 12 orang tewas dalam baku tembak antara polisi dan para perampok sebuah bank di kota Milagres, negara bagian timur laut Cear.
Dalam baku tembak tersebut dua nama dibawah umur menjadi korban perang kota yang dilakukan aparat kepolisian dan para bandit bersenjata Laras panjang tersebut.
Sebagaimana dilansir The Guardian, Sabtu (8/12/2018), dari 12 korban yang tewas 6 diantaranya adalah sandera dan dua orang anak yang ikut menjadi sandera dari kelompotan para perampok.
Baca Juga :
“Enam bandit tewas tertembak dan enam sandera dan dua orang anak juga ikut menjadi korban Kebringasan bandit bersenyawa di negara bagian laut timur Ceara,” ujar Kelia Jacome yang merupakan juru bicara gubernur Ceara, dikutip dari laman JPNN
Dia mengatakan, perampokan bank terjadi pada malam hari dimana kelompotan bandit bersenjata sebelumnya mencoba meledakkan sebuah ATM sebelum menyandera warga sipil.
Saat kni Polisi juga telah berhasil melacak sekelompok orang yang bertanggung jawab atas perampokan bank yang kerap terjadi di daerah ilteraebut, bahkan biasanya para pelaku menggunakan bahan peledak untuk meledakkan mesin-mesin ATM.
Kantor berita setempat juga melaporkan melaporkan bila perampok juga memblokade jalan ke pusat kota dan menyandera ketika mereka mulai memasuki dua bank di jalan yang sama. Saat polisi bertindak, baku tembak tak terelakkan, sehingga menyebabkan beberapa orang tewas.
Lielson Macedo Landim, wali kota Milagres, mengatakan bahwa para sandera dibunuh oleh kelompok penjahat dan bukan tembakan polisi. Macedo Landim mengungkapkan 5 dari sandera yang mati berasal dari satu keluarga. Mobil mereka telah dibajak oleh geng bersenjata.
Dari operasi penyelamatan yang dilakukan polisi dua pelaku berhasil ditangkap dan sebagian kelompotan tersebut melarikan diri. Pihak berwenang juga menyita tiga kendaraan, beberapa senjata api dan bahan peledak.
Guna mencari perampok yang melarikan diri, petugas Kota Milagres mengumumkan di halaman akun Facebook-nya akan menangguhkan layanan publik dan mendesak warga tetap tinggal di rumah.
Komentar