TROTOAR.ID, MAKASSAR — Partai Keadilan Sejahterah (PKS) mengambil langkah tegas terhadap kadernya yang mendukumg pembentukan hingga pengesahan hak angket bagi gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Sikap tegas PKS tersebut ditunjukkan dengan mencopot jabatan kader PKS yang mendukung hak angket dari alat kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Sulsel.
Ketua Fraksi PKS Ariady Arsal mengatakan sikap Partai mencopot Jaffar Sodding dari posisi AKD setelah dirinya hadir dan menyetujui pengesahan hak angket.
Baca Juga :
“Benar beliau (Jaffar Sodding) dicopot dari AKD DPRD Sulsel, karena dia tidak mengindahkan perintah partai,” Jelasnya
Olehnya itu partai melalui Fraksi telah melakukan perubahan susunan AKD di DPRD Sulsel pasca Jaffar Sodding hadir dalam rapat paripurna hak angket yang digunakan gelarsenin kemarin
Ariady menjelaskan, jabatan Jaffar Sodding di AKD dianggap cukup strategis, sehingga kata dia perubahan tersebut diambil agar tidak mencederai komitmen partai mendukung langkah Gubernur Sulsel yang diusung pada pilgub lalu.
Selain itu dia juga menegaskan jika partai telah menegaskan untuk menolak pemberlakuan hak angket bagi Gubernur Nurdin Abdullah mengingat PKS adalah partai yang solid mendukung pemerintahan Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman
“Kita PKS sudah menyampaikan sejak awal kita sepakat mendukung pemerintahan NA-SS, sehingga sikap kader yang keluar dari komitmen dapat mencederai komitmen partai terhadap NA-SS, ” Jelasnya
Hingga dalam rapat Paripurna pengesahan pansus yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif membacakan putusan perubahan AKD di internal fraksi PKS siang tadi (***)
Komentar